Wakil Ketua DPRD Kutim Soroti Belanja Perjalanan Dinas dan Bimtek, Ini Katanya

IMG 20240814 WA0016

rumahkaryabersama.com. Wakil Ketua DPRD Kutim Soroti Belanja Perjalanan Dinas dan Bimtek, Ini Katanya – Wakil Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar, menyoroti kebiasaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlalu banyak melakukan perjalanan dinas dan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dianggapnya kurang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Dalam sebuah pernyataan tegas, ia meminta agar OPD di Kutim lebih fokus pada peningkatan kinerja yang nyata dan bermanfaat, daripada hanya menghabiskan anggaran untuk aktivitas yang dianggap kurang bermutu.

Bacaan Lainnya

Asti menyampaikan pandangannya tersebut saat ditemui di Kantor DPRD Kutim, Sangatta, Selasa (13/8/2024). Ia menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran, khususnya di tengah situasi ekonomi yang menuntut kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan daerah.

Menurutnya, perjalanan dinas dan Bimtek yang tidak memberikan kontribusi nyata hanya akan membebani anggaran tanpa menghasilkan output yang diharapkan.

“Kurangi perjalanan dinas, Bimtek, dan kegiatan lain yang kurang memberikan manfaat. Ini hanya menghamburkan anggaran yang seharusnya bisa digunakan untuk program-program yang lebih penting dan mendesak bagi masyarakat,” ujar Asti dengan nada serius.

Lebih lanjut, Asti Mazar mengungkapkan kekhawatirannya bahwa fokus OPD yang lebih banyak terarah pada kegiatan di luar kantor, seperti perjalanan dinas, dapat mengurangi efektivitas kerja mereka dalam menyelesaikan tugas pokok dan fungsi utama.

Padahal, banyak permasalahan di daerah yang membutuhkan perhatian dan penanganan segera, seperti peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam situasi saat ini, OPD seharusnya lebih banyak berada di lapangan, berinteraksi langsung dengan masyarakat, mendengarkan keluhan mereka, dan memberikan solusi yang konkret. Ini lebih penting daripada sekadar mengikuti pelatihan atau melakukan perjalanan dinas yang sering kali tidak sebanding dengan hasil yang didapat,” ungkap Asti.

Asti juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap efektivitas Bimtek yang selama ini dilaksanakan. Ia menilai bahwa banyak dari kegiatan tersebut yang hanya formalitas tanpa memberikan dampak signifikan pada peningkatan kapasitas aparatur pemerintah.

Oleh karena itu, ia mendesak agar OPD lebih selektif dalam memilih kegiatan yang diikuti, memastikan bahwa setiap kegiatan benar-benar relevan dan memberikan nilai tambah bagi kinerja OPD.

“Kita harus lebih bijak dalam memilih kegiatan. Bimtek dan pelatihan tentu penting, tapi harus dipastikan bahwa hasilnya benar-benar bisa diterapkan dan berdampak positif pada pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.

Wakil Ketua DPRD Kutim Soroti Belanja Perjalanan Dinas dan Bimtek, Ini Katanya

Di akhir pernyataannya, Asti Mazar menegaskan bahwa penghematan anggaran bukan berarti mengurangi kualitas pelayanan publik, tetapi justru mengalokasikan dana yang ada untuk program-program yang lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Ia berharap, dengan langkah ini, kinerja Pemerintah Daerah bisa lebih optimal dan anggaran yang ada bisa digunakan secara lebih efektif untuk kesejahteraan masyarakat.

“DPRD akan terus mengawasi penggunaan anggaran oleh OPD dan mendorong agar setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kutai Timur,” pungkasnya. (adv/dprd/5/wa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *