Dinilai Masih Minim Perhatian, dr. Novel Ingin Pemkab Kutim Perhatikan Kampung Sidrap

IMG 20240813 WA0023

rumahkaryabersama.com. Dinilai Masih Minim Perhatian, dr. Novel Ingin Pemkab Kutim Perhatikan Kampung Sidrap – Kampung Sidrap, yang terletak di Desa Marta Dinata, Kabupaten Kutai Timur, menghadapi tantangan signifikan terkait status tapal batas dan perhatian pemerintah.

Meskipun secara resmi Kampung Sidrap termasuk dalam wilayah Kutai Timur, banyak warganya merasa lebih dekat dengan Bontang dan menyuarakan keinginan untuk bergabung dengan kota tersebut.

Bacaan Lainnya

Anggota Komisi A DPRD Kutai Timur, dr. Novel Tyty Paembonan, menegaskan pentingnya perhatian pemerintah terhadap masalah ini. Dalam wawancara di sekretariat DPRD Kutim pada Senin (5/8/2024), dr. Novel menyoroti ketidaksesuaian antara status administratif dan persepsi masyarakat.

“Secara de jure dan de facto, batas antara Kutai Timur dan Bontang sudah jelas. Kampung Sidrap adalah bagian dari Kutim,” ujar dr. Novel.

Namun, ia mengakui bahwa perhatian Pemerintah Kutim terhadap Kampung Sidrap masih belum optimal.

“Meskipun Sidrap dekat dengan Bontang, Kutim harus menunjukkan komitmen dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat di sana, seperti air bersih dan fasilitas lainnya,” harapnya.

Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya komunikasi antara pemerintah dan masyarakat di Kampung Sidrap. Banyak warga merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari Pemerintah Kutim, yang berdampak pada ketidakpuasan mereka terhadap layanan publik.

“Pemerintah harus lebih aktif dalam membangun komunikasi dengan masyarakat melalui desa agar mereka tidak terpengaruh oleh bujuk rayu pihak lain,” kata Novel.

Beberapa warga Sidrap telah mengajukan permintaan untuk pindah ke Bontang, didorong oleh alasan kedekatan dan layanan yang dianggap lebih baik di kota tersebut.

“Ini adalah sinyal bagi kita bahwa ada kekurangan yang perlu diperbaiki di wilayah tersebut,” ungkap Novel.

Sebagai solusi, dr. Novel menegaskan bahwa Pemkab Kutim harus meningkatkan upaya komunikasi dan pembangunan di wilayah perbatasan seperti Kampung Sidrap.

Dinilai Masih Minim Perhatian, dr. Novel Ingin Pemkab Kutim Perhatikan Kampung Sidrap

Menurutnya, jika pemerintah memperlihatkan kinerja yang baik dalam pelayanan publik, masyarakat pasti akan merasakan manfaatnya dan tetap merasa menjadi bagian dari wilayah tersebut.

“Ketika pemerintah memperlihatkan kinerja yang baik dalam pelayanan publik, masyarakat pasti akan merasakan manfaatnya dan tetap merasa menjadi bagian dari wilayah tersebut,” pungkasnya.

Dengan komitmen yang kuat dan tindakan nyata, diharapkan Kampung Sidrap dapat merasakan dampak positif dari perhatian pemerintah, mengurangi ketidakpuasan, dan memperkuat rasa kepemilikan masyarakat terhadap wilayah Kutai Timur. (adv/dprd/5/Wa).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *