rumahkaryabersama.com. Siang Geah : Lom Plai Bukan Hanya Sebuah Perayaan Tahunan, Namun Wujud Dari Pelestarian Budaya – Anggota DPRD Kutim Siang Geah mengatakan Festival Lom Plai bukan hanya sebuah perayaan tahunan, tetapi juga sebuah pengingat penting tentang hubungan simbiotik antara manusia dan alam.
Politisi PDIP ini mengungkapkan bahwa festival ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Dayak Wehea untuk menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Melalui festival ini, kami memperlihatkan kepada dunia bahwa kami sangat bergantung pada alam dan kami berupaya keras untuk menjaga kelestariannya. Kami memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana dan menjaga keseimbangan ekosistem agar tidak ada kerusakan yang terjadi,” ujar Siang Geah.
Festival ini juga berfungsi sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi. Dengan menonjolkan nilai-nilai pelestarian lingkungan dalam setiap ritual dan pertunjukan, festival ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana tradisi adat dapat berkontribusi pada upaya menjaga lingkungan hidup.
Festival Lom Plai juga memiliki dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat Dayak Wehea. Acara ini mempererat hubungan antarwarga dan memperkuat rasa komunitas. Seluruh proses persiapan, pelaksanaan, dan perayaan festival melibatkan partisipasi aktif dari semua anggota komunitas, dari anak-anak hingga orang tua. Ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kerja sama dan gotong royong kepada generasi muda.
“Tarian dan ritual dalam festival ini mengajarkan anak-anak kami tentang nilai-nilai tradisi dan pentingnya melestarikannya. Ini adalah bagian dari pendidikan mereka tentang sejarah dan budaya kami. Kami berharap mereka akan terus menjaga dan meneruskan tradisi ini,” tambah Siang Geah.
Selain itu, festival ini juga berdampak pada perekonomian lokal. Dengan menarik pengunjung dari berbagai daerah, festival ini memberikan peluang bagi pelaku usaha lokal untuk memasarkan produk mereka. Ini membantu meningkatkan perekonomian desa dan memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat setempat.
Siang Geah berharap Festival Lom Plai akan terus berkembang dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas.
“Kami ingin festival ini dikenal lebih jauh lagi, tidak hanya di Kalimantan Timur tetapi di seluruh Indonesia dan bahkan internasional. Ini adalah warisan budaya yang sangat berharga dan kami ingin berbagi keindahan dan maknanya dengan lebih banyak orang,” ungkapnya.
Siang Geah : Lom Plai Bukan Hanya Sebuah Perayaan Tahunan, Namun Wujud Dari Pelestarian Budaya
Masyarakat Dayak Wehea terus berkomitmen untuk menjaga tradisi mereka sambil menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Festival Lom Plai adalah cerminan dari kemampuan mereka untuk menjaga warisan budaya sambil mengadaptasi diri terhadap tuntutan dunia modern.
Dengan segala ritual dan pertunjukan yang ada, Festival Lom Plai di Muara Wahau bukan hanya sekadar perayaan hasil panen, tetapi juga sebuah pernyataan tentang keberagaman budaya Indonesia dan komitmen masyarakatnya dalam melestarikan tradisi serta lingkungan.
Melalui festival ini, masyarakat Dayak Wehea mengajarkan kita semua tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, dan bagaimana tradisi dapat berperan penting dalam pelestarian budaya dan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. (adv/dprd/5/wa)