Marak Gagal Ginjal Anak, dr. Novel Soroti Kerawanan Jajanan Kaki Lima

IMG 20240726 WA0012

rumahkaryabersama.com. Marak Gagal Ginjal Anak, dr. Novel Soroti Kerawanan Jajanan Kaki Lima – Anggota DPRD Kutai Timur, dr. Novel Tyty Paembonan, menyoroti pentingnya pencegahan gagal ginjal yang disebabkan oleh pola makan dan lingkungan, untuk mencegah peningkatan kasus serupa di masa depan.

Dalam wawancara yang berlangsung pada Senin (5/8/2024) di Gedung DPRD Kutim, dr. Novel mengungkapkan bahwa gagal ginjal pada anak dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat.

Bacaan Lainnya

“Masalah gagal ginjal pada anak bisa berasal dari faktor keturunan atau lingkungan. Misalnya, konsumsi makanan yang terlalu manis dapat berkontribusi pada diabetes dan gagal ginjal sejak usia dini,” jelasnya.

Pentingnya perhatian terhadap pola makan anak-anak dan lingkungan sekitar menjadi sorotan utama dr. Novel. Ia menegaskan perlunya langkah-langkah pencegahan yang melibatkan perubahan pola makan dan pengaturan lingkungan untuk melindungi kesehatan anak-anak.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah sedang menyusun peraturan pemerintah (PP) yang bertujuan mengurangi promosi makanan tinggi gula.

“Pemerintah saat ini sedang menggodok PP untuk melarang promosi makanan yang terlalu manis. Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya penyakit pada anak-anak, termasuk gagal ginjal,” kata dr. Novel.

Regulasi ini diharapkan dapat membatasi paparan anak-anak terhadap makanan yang dapat membahayakan kesehatan mereka. Selain itu, pemerintah juga akan memperhatikan dampak dari pedagang kaki lima yang sering menjual makanan tidak sehat.

Novel juga menyoroti perlunya perhatian terhadap pedagang kaki lima, yang sering kali menyediakan makanan tidak sehat kepada masyarakat. Ia menyarankan agar ada upaya untuk memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada pedagang kaki lima agar mereka dapat menjual makanan yang lebih sehat.

“Perlu ada upaya untuk mewadahi pedagang kaki lima agar mereka dapat menyediakan makanan yang sehat. Ini termasuk memberikan pelatihan dan bantuan modal agar mereka dapat menyediakan pilihan makanan yang lebih baik untuk masyarakat,” katanya.

Langkah-langkah preventif ini sangat penting untuk menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah meningkatnya kasus gagal ginjal di masa depan. Dr. Novel menekankan bahwa perhatian terhadap pola makan dan pendidikan bagi pedagang kaki lima adalah kunci untuk mengurangi risiko gagal ginjal dan gangguan kesehatan lainnya pada anak-anak.

Marak Gagal Ginjal Anak, dr. Novel Soroti Kerawanan Jajanan Kaki Lima

“Dengan perhatian yang tepat terhadap pola makan dan pendidikan bagi pedagang, kita bisa mengurangi risiko gagal ginjal dan gangguan kesehatan lainnya pada anak-anak,” pungkasnya.

Dengan upaya terpadu dari pemerintah, masyarakat, dan para pedagang, diharapkan angka kasus gagal ginjal pada anak-anak dapat ditekan, dan kesehatan generasi mendatang dapat terjaga dengan lebih baik.

Kasus gagal ginjal pada anak yang terungkap di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, dengan 60 anak menjalani terapi, telah menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat. (adv/dprd/5/Wa).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *