Tanpa Adanya Standar Fasilitas Kesehatan Yang Benar, Akan Sulit Mengukur Mutu Pelayanan Kesehatan

IMG 20240813 WA0019

rumahkaryabersama.com. Tanpa Adanya Standar Fasilitas Kesehatan Yang Benar, Akan Sulit Mengukur Mutu Pelayanan Kesehatan – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), dr. Novel Tyty Paembonan mengungkapkan kekhawatirannya terkait kekurangan substansial dalam fasilitas kesehatan di Kabupaten Kutai Timur.

Dalam wawancara pada Senin (5/8/2024), Novel menekankan bahwa perbaikan kualitas dan kuantitas fasilitas kesehatan, terutama dalam hal pelayanan spesialis, sangat penting untuk memastikan akses yang memadai bagi seluruh warga.

Bacaan Lainnya

Menurut Novel, saat ini fasilitas kesehatan di Kutai Timur, khususnya untuk layanan spesialis, masih sangat terbatas. Ia menegaskan pentingnya setiap kecamatan memiliki puskesmas yang memadai dengan tata ruang dan fasilitas sesuai standar kesehatan.

“Fasilitas kesehatan di Kutim, terutama untuk pelayanan spesialis, masih sangat kurang. Idealnya, setiap kecamatan harus memiliki puskesmas yang memenuhi semua kriteria kesehatan dan standar yang ditetapkan,” jelas Novel.

Pembangunan puskesmas, menurut Novel, sering kali dilakukan tanpa melibatkan konsultan kesehatan yang berpengalaman. Hal ini berpotensi mengakibatkan puskesmas yang dibangun tidak sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat.

“Puskesmas harus dirancang dengan baik, mematuhi aturan kesehatan, dan dilengkapi dengan tenaga medis yang memadai serta sarana penunjang yang lengkap,” tambahnya.

Selain itu, kekurangan tenaga spesialis juga menjadi masalah utama. Novel menyebutkan pembangunan Rumah Sakit Pratama di Sangkulirang sebagai solusi yang dapat memberikan dukungan kesehatan bagi beberapa kecamatan terdekat. Rumah sakit ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan rujukan jauh ke ibu kota kabupaten.

Namun, Novel juga mengungkapkan bahwa dokter spesialis sering kali tidak betah di daerah ini karena jaminan hidup mereka tidak sesuai harapan. “Perlu dipastikan gaji dan fasilitas untuk tenaga medis, terutama di daerah terpencil, sesuai dengan kesepakatan awal dan anggaran yang tersedia,” ujarnya.

Tanpa Adanya Standar Fasilitas Kesehatan Yang Benar, Akan Sulit Mengukur Mutu Layanan Kesehatan

Terakhir, Novel menegaskan bahwa prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa masyarakat dari kondisi darurat. Untuk itu, penting untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang mampu memberikan layanan cepat dan efektif.

“Penting memastikan keselamatan pasien, terutama dalam situasi emergensi. Fasilitas kesehatan harus mampu memberikan respons cepat dan efisien untuk menyelamatkan nyawa,” pungkasnya.

Dengan perhatian yang serius terhadap pembangunan fasilitas kesehatan dan kesejahteraan tenaga medis, diharapkan Kutai Timur dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memenuhi kebutuhan medis masyarakat dengan lebih baik. (adv/dprd/5/Wa).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *