RUMAHKARYABERSAMA.COM SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pendidikan gelar rapat koordinasi sinersitas dan kolaborasi bersama stakeholder swasta untuk pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan Ruang Kelas Belajar (RKB) SD Negeri 009 Kaliorang.
Rakor yang digelar di Ruang Ulin Lt.2, Kantor Bupati Kutim tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Kutim H. Kasmidi Bulang dan turut dihadiri Kepala Disdik Kutim, Syahrir; Anggota DPRD Kutim, Sayid Anjas; Sekretaris Disdik Kutim, Irma Yuwinda; Kabid Dikdas Uud Sudiharjo, perwakilan perusahaan yang ada di Kecamatan kaliorang, Kepala UPT Pendidikan Kaliorang, Kepala Sekolah dan guru SD N 009 Kaliorang. Senin, (6/12/2021).
Adanya kejadian tanah longsor yang berdampak pada kerusakan bangunan SDN 009 Kaliorang dan sekaligus pemenuhan standar fungsi ruang dan bangunan sekolah dasar, yang berbanding lurus terhadap jumlah siswa saat ini dibutuhkan sebanyak enam ruang kelas baru.
Melihat urgensitas penyelenggaraan pendidikan, dimana secara struktur APBD Kutai Timur Tahun 2022 telah melewati jadwal perencanaan penyususnan anggaran, sehingga belum dialokasikan di Tahun 2022. Solusi yang ditempuh memerlukan sinergitas serta kolaborasi Pemerintah Daerah bersama stakeholder swasta yang peduli dunia pendidikan, untuk itu Pemkab Kutim bersama perusahaan sepakat untuk bersama-sama membangun ruang kelas SDN 009 Kaliorang.
“Alhamdulillah, pada hari ini atas kecintaan kita terhadap Kutai Timur dan kepekaan kita terhadap kejadian lingkungan yang ada di daerah, Pemkab bersama perusahaan yang ada di Kecamatan Kaliorang berembug untuk menyikapi kejadian alam yang menyebabkan rusaknya sebagian ruang kelas di SDN 009 Kaliorang,” ungkap Wabup Kutim H Kasmidi Bulang, dalam pertemuan tersebut.
Dijelaskannya lagi bahwa jumlah murid dari SDN 009 Kaliorang yang tepatnya di simpang empat Kaliorang, Kabun dan Sangkulirang tersebut berjumlah kurang lebih 581 siswa, karena tanah longsor yang berakibat kerusakan sekolah menyebabkan proses belajar mengajar terhambat.
“oleh karena itu, hari ini Pemkab bersama stakeholder mencari solusi agar siswa-siswi SDN 009 Kalioarang tetap bisa melaksanakan belajar dan mengajar, untuk sementara proses belajarnya dilaksanakan di lapangan. Dan pada hari ini kita (Pemkab Kutim) bersam perusahaan sepakat akan membangun SDN 009 Kaliorang,” jelasnya.
Ada tujuh perusahaan yang mensupport full diantaranya PT. Fairco Agro Mandiri; PT. Kalimantan Prima Persada; PT. Kobexindo Cement; PT. Indexim Coalindo; PT. Borneo Persada Utama; PT. Indonesia Plantantion Synergy serta PT. Ganda Alam Makmur.
“InsyaAllah tahap I dengan anggaran kurang lebih sekitar 1,2 miliar rupiah akan disupport dengan program Corporate Social Responsibility yang dibagi rata dari tujuh perusahaan, kurang lebih satu perusahaan akan menanggung.175 juta rupiah sehingga akan dapat tertangani dengan segera,” imbuhnya. (Adv/Diskominfo/Rb.05R)