Resmikan Ikon Tambang Kutai Timur di Bukit Pelangi, Wakil Bupati Kasmidi Bulang ; Masyarakat Kutai Timur Kini Memiliki Simbol Kebanggaan

IMG 20250219 WA0022 scaled

rumahkaryabersama.com. Resmikan Ikon Tambang Kutai Timur di Bukit Pelangi, Wakil Bupati Kasmidi Bulang ; Masyarakat Kutai Timur Kini Memiliki Simbol Kebanggaan – Ikon Tambang Kutai Timur akhirnya diresmikan oleh Wakil Bupati Kutai Timur. Rabu, 19/2/2025. Acara peresmian bersejarah ini disaksikan oleh sejumlah anggota DPRD Kutai Timur, diantaranya Asti Mazar, Kari Palimbong, Bambang Bagus WS, dan Hasbulloh.

Hadir dalam kesempatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Persatuan Ahli Pertambangan (PHP), serta perwakilan dari PT Kaltim Prima Coal (KPC),.

Bacaan Lainnya

Peresmian Ikon Tambang ini memiliki makna yang lebih dalam karena bertepatan dengan masa purna tugas Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang.

Dalam sambutannya, Kasmidi Bulang menyampaikan rasa syukur serta apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan Icon tambang tersebut. Dirinya juga menegaskan bahwa perjalanan panjang menuju peresmian Ikon tambang ini tidaklah mudah, dan membutuhkan perjuangan hampir satu dekade.

“Terima kasih kepada Bapak Haji Ismunandar dan Bapak Haji Ardiansyah Sulaiman, karena ada dua bupati yang berkontribusi dalam perjalanan panjang proyek ini. Hari ini, kita bisa meresmikannya dan menikmatinya bersama,” ujar Kasmidi.

Kasmidi Bulang Menyampaikan Ikon Tambang yang diresmikan ini bukan sekadar monumen biasa, tetapi merupakan simbol sejarah pertambangan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Kutai Timur.

Alat berat yang menjadi bagian dari ikon ini adalah sebuah unit mobil tambang berukuran besar yang bersifat custom dan hanya ada di Kutai Timur. Unit ini sebelumnya digunakan dalam aktivitas pertambangan PT KPC.

Sebagai daerah yang telah lama menjadi pusat industri tambang, Kutai Timur memiliki peran besar dalam menyumbang pendapatan bagi negara melalui sektor pertambangan batu bara.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, tambang akan mencapai masa akhirnya. Karena itu, keberadaan ikon ini bertujuan untuk memastikan bahwa jejak sejarah pertambangan tidak hilang begitu saja, tetapi tetap dikenang oleh generasi mendatang.

“Kita adalah daerah tambang, kota tambang, yang punya sejarah besar dalam industri batu bara. Kita telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi negara, tetapi tanpa kenang-kenangan, mungkin nanti setelah tambang habis, generasi selanjutnya tidak tahu sejarah ini. Oleh karena itu, ikon ini hadir untuk menjadi pengingat bahwa di tempat ini, industri tambang pernah berjaya,” jelas Kasmidi Bulang.

IMG 20250219 WA0024 scaled

Lebih lanjut dirinya menyebutkan selain menjadi simbol, Ikon tambang ini juga memiliki nilai edukasi yang penting bagi masyarakat, terutama generasi muda. Dengan adanya ikon ini, anak-anak dan pelajar dapat belajar tentang dunia pertambangan, memahami sejarah daerahnya, dan mendapatkan gambaran tentang bagaimana industri batu bara berkembang di Kutai Timur.

” Mewujudkan Ikon Tambang ini bukanlah perkara mudah, ada banyak kendala yang dihadapi, terutama dalam hal perizinan, selain itu alat berat yang digunakan sebagai ikon ini memiliki nilai yang cukup tinggi, mencapai sekitar 46 miliar rupiah. Berdasarkan aturan yang berlaku, alat dengan nilai sebesar ini membutuhkan izin langsung dari Presiden Republik Indonesia” kata Kasmidi

Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Setelah izin keluar, ada batas waktu enam bulan yang ditetapkan. Jika dalam enam bulan alat ini tidak dipindahkan atau digunakan, maka izin tersebut akan batal dan alat ini bisa kembali dianggap sebagai aset negara yang harus dikembalikan atau dilelang. Karena itu, tim yang terlibat dalam proyek ini harus bekerja ekstra cepat untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana.

“Begitu izin keluar, kita langsung gerak cepat. Semua pihak bekerja keras, mulai dari pemerintah, PT KPC, hingga tim teknis. Bahkan, malam sebelum peresmian, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, seperti pemindahan alat dan persiapan lokasi. Ini adalah bukti kerja keras kita semua,” kata Kasmidi.

Sebagai Ketua Panitia Ikon Tambang Kutai Timur sekaligus Wakil Bupati yang akan memasuki masa purna tugas, Kasmidi Bulang merasa bangga karena proyek ini akhirnya bisa diselesaikan sebelum ia mengakhiri masa jabatannya.

“Saya bersyukur, di akhir masa tugas saya sebagai Wakil Bupati, saya bisa ikut menyaksikan peresmian ikon ini, Ini bukan hanya tentang saya, tetapi tentang kita semua, tentang Kutai Timur, tentang sejarah yang harus terus diingat,” ujarnya.

Dengan adanya ikon ini, masyarakat Kutai Timur kini memiliki simbol kebanggaan yang bisa mereka tunjukkan kepada dunia. Seiring waktu, ikon ini akan menjadi saksi bisu tentang kejayaan tambang di daerah ini, serta tentang orang-orang yang pernah mengabdi dan bekerja keras di dalamnya.

“Sukses untuk kita semua, sukses untuk Kutai Timur!” tutup Kasmidi Bulang dengan penuh semangat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *