rumahkaryabersama.com. Layanan Internet Desa Salah Satu Prioritas Pembangunan Pemkab Kutim – Di era digital seperti sekarang, akses internet sangatlah penting. Namun, masih banyak desa di Indonesia yang tidak memiliki akses internet yang memadai. Hal ini dapat membatasi pertumbuhan ekonomi desa dan pengembangan sumber daya manusia di daerah tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya usaha untuk meningkatkan akses internet di desa, termasuk penyediaan infrastruktur yang diperlukan.
Internet membuka pintu bagi masyarakat pedesaan untuk mengakses informasi global. Mereka dapat memperluas wawasan tentang perkembangan terkini di berbagai bidang, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. Internet memungkinkan pelajar di pedesaan untuk mengakses sumber belajar daring, kursus, dan pendidikan jarak jauh.
Mendukung Kutai Timur (Kutim) merdeka sinyal, Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Perstik) Kutim, selalu mengacu pada visi misi Bupati dan Wabup Kutim. Salah satunya mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara proporsional dan merata. Sejalan dengan visi misi tersebut, Diskominfo Perstik terus menggeber jangkauan jaringan internet di seluruh desa yang ada di Kutim.
Kepala Diskominfo Staper Kutim, melalui Kepala Bidang TI dan Persandian Sulisman mengatakan, saat ini hampir seluruh desa di Kutim telah mendapatkan layanan internet. Tahun ini pihaknya juga akan meningkatkan layanan tersebut dengan meningkatkan kapasitas bandwith (kecepatan) yang sebelumnya 50 Mbps menjadi 100 Mbps.
“Memang setiap desa ada beberapa perbedaan alat yang digunakan menyesuaikan dengan kondisi wilayah tersebut. ada yang menggunakan radio wireless, jaringan fiber optic dan vsat. Dan untuk Kecamatan kita menggunakan Starlink dan Fiber optic,” ujarnya.
Mengingat kondisi wilayah dan untuk memaksimalkan dalam memberikan layanan publik kepada masyarakat, dari 18 Kecamatan yang ada, sebanyak 11 wilayah memanfaatkan jaringan internet sudah melalui kabel fiber optic. Sedangkan sisanya menggunakan bantuan jaringan Starlink. Termasuk pemasangan jaringan internet juga di beberapa Rumah Sakit khususnya yang ada di Kecamatan.
“Di anggaran perubahan ini sekolahan baik jenjang SD maupun SMP yang tersebar di seluruh kecamatan di Kutim akan di pasang internet. Kurang lebih 500 sekolah yang akan kita selesaikan hingga akhir tahun nanti,” ungkapnya.
Untuk diketahui Diskominfo Staper Kutim di 2024 sudah mengebut layanan internet desa dengan VSAT up to 65 Mbps, wireless dedicated 20 Mbps dan FO 100 Mbps yang melayani 144 titik di 139 desa, 2 kelurahan dan 2 desa persiapan.
Kemudian untuk 2025 nanti, kapasitas internet di kantor desa ditingkatkan untuk desa yang menggunakan wireless dari 20 Mbps menjadi 30 Mbps agar proses layanan lebih cepat dengan rincian VSAT dari 35 Mbps ke 65 Mbps, wireless dari 5 Mbps, 10 Mbps, 15 Mbps, 20 Mbps, Rencana 2025 30 Mbps dan FO dari 50 Mbps ke 100 Mbps. Di rencanakan tahun 2025 ada 11 desa persiapan akan dipasangkan internet. (adv/kominfo/05)