Poniso Suryo Renggono Raih Predikat Cumlaude Gelar Doktor Bidang Manajemen Pendidikan

Banner Pemkab Kutim ASKB

IMG 20241209 WA0023

rumahkaryabersama.com. Poniso Suryo Renggono Raih Predikat Cumlaude Gelar Doktor Bidang Manajemen Pendidikan – Di usia 56 tahun, Poniso Suryo Renggono, seorang birokrat senior dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim), berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang Manajemen Pendidikan di Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, dengan predikat cumlaude. Dalam prosesi yudisium yang digelar Kamis (5/12/2024) lalu, Poniso dinyatakan lulus dengan masa studi 3 tahun 4 bulan dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89, menjadikannya salah satu lulusan terbaik ketiga di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Selanjutnya pada Sabtu (7/12/2024), Poniso menjalani prosesi wisuda di Gedung 27 September Unmul.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, penelitiannya yang berjudul “Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Bidang Pendidikan di Kabupaten Kutai Timur” menawarkan kontribusi penting bagi pengembangan pendidikan, khususnya di wilayah Kutim. Penelitian ini membahas detail perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, hingga pengawasan kebijakan pendidikan yang diterapkan pemerintah daerah.

Promosi doktoral Poniso dipandu oleh Komisi Promotor yang terdiri dari para akademisi terkemuka Unmul, seperti Prof. Dr. H. Muh. Amir Masruhim, M.Kes., sebagai promotor, serta Prof. Dr. Azainil, M.Si., sebagai co-promotor. Tim penguji juga melibatkan nama-nama besar, termasuk Prof. Dr. Suryadi, M.Pd., dari Universitas Negeri Jakarta, sebagai penguji eksternal.

Penelitian Poniso menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi di sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama di Kutim. Analisis datanya merujuk pada model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana.

“Melalui studi ini, saya berharap kebijakan pendidikan di Kutai Timur bisa lebih tepat sasaran, terutama dalam mendukung sekolah-sekolah di wilayah terpencil,” ujar Poniso dalam sesi wawancara.

Penelitian ini mengungkap tujuh program prioritas yang telah diterapkan di Kutim, seperti bantuan seragam dan buku sekolah, peningkatan dana BOSDA, pemberian beasiswa, insentif bagi guru, serta pembangunan infrastruktur sekolah. Namun, Poniso menyoroti beberapa tantangan, seperti akreditasi sekolah yang belum merata dan kurangnya perhatian terhadap tenaga pendidik di wilayah terpencil.

Adapun beberapa rekomendasi utama dari penelitiannya mencakup, prioritaskan bantuan fasilitas pendidikan di daerah terpencil seperti Desa Mandau Dalam. Pingkatkan insentif bagi guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan motivasi kerja. Serta pengawasan berkala terhadap pelaksanaan program pendidikan untuk memastikan efektivitas kebijakan.

Poniso, yang lahir di Sidoarjo pada 12 Oktober 1968, merupakan putra dari pasangan almarhum H Akhmad Dugel dan Hj Siti Museni. Setelah menamatkan pendidikan dasar di Sidoarjo, ia pindah ke Kutim. Dia memulai perjalanan karirnya sebagai penyuluh Keluarga Berencana pada 1993.

Selama tiga dekade, Poniso menduduki berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Camat Rantau Pulung, Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kutim, hingga Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang. Saat ini, ia menjabat sebagai Asisten Pemkesra Seskab Kutim

Dukungan keluarga menjadi salah satu kunci kesuksesannya. Bersama istri, Evy Rofiah, ia dikaruniai tiga anak, Iswara Zathi Perdana, Bhisma Wirayuda, dan As’Shyfa Rizqi Aurora.

Dengan gelar doktoral ini, Poniso berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun sektor pendidikan di Kutim. Ia berharap kebijakan pendidikan di daerahnya dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengatasi kesenjangan pendidikan, terutama di wilayah terpencil.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Tugas kita adalah memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar, terlepas dari di mana mereka tinggal,” tegas Poniso.

Keberhasilan Poniso tak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Kutim untuk terus berjuang meraih pendidikan setinggi mungkin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *