Kutai Timur Siap Mensukseskan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

bennerkominfo1

IMG 20241125 WA0007

rumahkaryabersama.com. Kutai Timur Siap Mensukseskan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 – Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutai Timur (Kutim) Rizali Hadi memastikan bahwa Kutai Timur siap menjalankan langkah antisipatif untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, khususnya di Kutai Timur.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan Rizali Hadi saat ditemui awak media usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Gedung Nusantara II Senayan, pada Rabu (20/11/2024).

“Kami terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan tokoh masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif. Pemerintah daerah juga aktif mendorong edukasi politik kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah terpencil,” imbuh Rizali.

Rizali menegaskan, pemerintah Kutai Timur berkomitmen menjadikan Pilkada Serentak 2024 sebagai ajang demokrasi yang inklusif dan transparan. Dengan dukungan semua pihak, ia optimistis pelaksanaan Pilkada dapat berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat, Pilkada di Kutai Timur dapat menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang berkualitas,” tegasnya.

Sebelumnya dalam arahan RDP, Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menegaskan pentingnya perhatian terhadap dinamika daerah yang berpotensi memengaruhi jalannya tahapan kritis Pilkada, seperti penghitungan suara dan penetapan hasil. “Kami meminta dukungan dari seluruh pihak untuk melaporkan segala persoalan yang muncul di daerah, terutama yang dapat mengganggu proses tahapan Pilkada,” ujarnya.

Rifqinizamy juga menyoroti dua urgensi utama dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Pertama, ia menekankan peran penjabat gubernur, bupati, dan wali kota yang diangkat oleh pemerintah pusat. “Netralitas ASN menjadi isu yang sangat penting, mengingat mereka diangkat dan diberhentikan oleh pusat. Profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas harus diawasi ketat,” jelasnya.

Kedua, Rifqinizamy menyoroti pentingnya Pilkada Serentak pada 27 November 2024 sebagai tonggak demokrasi bangsa. “Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2005, isu serentak ini menjadi perhatian utama. Kami di Komisi II berkomitmen mengawasi secara menyeluruh demi terciptanya proses pemilu yang adil dan demokratis,” tambahnya.

Kegiatan RDP ini juga turut dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, dalam rapat tersebut juga menyoroti isu netralitas ASN sebagai tantangan yang perlu mendapatkan perhatian serius. “Sisa tujuh hari ke depan menjadi waktu krusial untuk memastikan netralitas ASN. Kami akan fokus mencermati daerah rawan, berdasarkan 24 variabel yang mengukur tingkat kerawanan dari rendah hingga tinggi,” ungkapnya.

Menurut Bima, potensi kerawanan meliputi ancaman provokasi, isu SARA, hingga faktor-faktor sensitif lainnya. Data ini akan menjadi landasan bagi koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kondusivitas Pilkada.

Senada, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, turut melaporkan situasi terkini di wilayahnya. Ia menyebut bahwa Kaltim termasuk dalam kategori rawan lima berdasarkan peta kerawanan nasional. “Kami telah memonitor 10 daerah di Kaltim, dengan jumlah TPS sebanyak 6.274 yang diawasi oleh 525 PPK, 3.114 PPS, dan 43.198 KPPS,” kata Akmal.

Ia menegaskan bahwa koordinasi intensif terus dilakukan dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi potensi gangguan selama Pilkada.

Rapat ini menjadi forum penting untuk menyelaraskan strategi nasional dan daerah dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024. Dengan dukungan semua pihak, Komisi II DPR RI berharap proses demokrasi ini dapat berjalan lancar, transparan, dan bebas dari isu-isu yang dapat mencederai kepercayaan masyarakat. (adv/dprd/Ir/05)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *