rumahkaryabersama.com. Memicu Kemacetan, Anggota DPRD Kutim, Soroti Penataan Kawasan di Sangatta – Perkembangan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sejak berdiri tahun 1999 silam telah banyak mengalami perubahan yang cukup pesat, terutama dalam sisi pembangunan yang terus menggeliat di berbagai sektor.
Namun seiring dengan pembangunan yang terus meningkat ada hal yang di anggap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim dr Novel Tyty Paembonan yang belum sepenuhnya dioptimalkan oleh pemerintah yakni terkait penataan kawasan, terutama wilayah ibu Kota Kabupaten yakni Sangatta.
“Kita apresiasi pemerintah yang sudah bekerja keras membangun, namun saya melihat ini (penataan kawasan) belum sepenuhnya optimal dan yang perlu diketahui, Sangatta ini etalase kita (Kutim) lho, ” ujarnya.
Salah satu sektor yang dikritisi oleh Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan ini adalah penataan bagi para pengusaha yang berada kawasan di sepanjang jalan poros Yos Sudarso, yang masih banyak ditemui belum memiliki lahan parkir yang memadai dan cenderung memanfaatkan bahu jalan sebagai lokasi parkir.
Memicu Kemacetan, Anggota DPRD Kutim, Soroti Penataan Kawasan di Sangatta
“Mereka (masyarakat) parkirnya dimana, di bahu jalan kan, yang terjadi apa, ya macet, belum lagi kalau masuk jam masuk kantor dan sekolah, saya aja nggak mau lewat situ (Yos Sudarso),” ucap Novel.
Selain tidak adanya lahan parkir yang dimiliki oleh masyarakat yang berjualan di sepanjang Yos Sudarso, kemacetan juga diperparah adanya kendaraan milik perusahaan yang juga melintasi jalan sepanjang enam kilometer tersebut untuk operasional antar jemput karyawan menggunakan unit bus yang menambah kemacetan di jalan yang juga menjadi jalur penghubung antar kabupaten dan provinsi tersebut.
“Disini saya tidak menyalahkan siapa-siapa, namun ini menjadi tugas kita bersama, dan saya berharap pemerintah harus tegas dan lakukan pendekatan secara persuasif kepada seluruh pihak,” tandasnya.