Rumahkaryabersama.com- Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Basti Sanggalangi, mengungkapkan harapannya agar semua proyek pembangunan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini dapat terlaksana sepenuhnya, menghindari terjadinya sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa.
Dalam pernyataannya, Basti menekankan pentingnya memastikan bahwa alokasi dana yang sudah dianggarkan untuk proyek-proyek pembangunan benar-benar dimanfaatkan sesuai dengan rencana.
Ia melihat bahwa keberhasilan pelaksanaan proyek-proyek ini memiliki dampak besar bagi kemajuan Kabupaten Kutai Timur, dan menghindari terjadinya silpa menjadi suatu hal yang diinginkan.
“Anggaran perubahan kalau bisa terealisasi semua, jangan ada silpa, semua pekerjaan semua program kalau bisa semua terealisasi,” ungkap Basti, menegaskan harapannya pada Jumat (28/10/23).
Basti juga mempertegas pentingnya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, pelaksana proyek, dan DPRD. Dia meminta agar laporan kemajuan proyek disampaikan secara berkala kepada DPRD, memungkinkan anggota komisi dan masyarakat untuk mengikuti perkembangan proyek dengan lebih baik.
“Takutnya nanti ada silpa, di 2024 ada lagi, aduh… harapan saya kepada pemerintah agar dapat terealisasi. Diusahakan bagaimana semua SKPD ini bekerja, sesuai dengan tupoksi masing-masing, sehingga semua pembangunan yang dikawal masyarakat dapat dinikmati,” tutupnya.
Sebagai perwakilan rakyat, Basti berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di Kutai Timur. Dia ingin memastikan bahwa alokasi anggaran benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Basti juga berharap agar seluruh anggota DPRD berkolaborasi untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan APBD Perubahan demi kemajuan Kabupaten. (DPRD/5/Dd)