RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA, Sah Emban Tugas Sebagai Anggota DPRD Kutim, Ini Fokus Kerja Abdi Firdaus – Berdasarkan Rapat Paripurna Ke-12 masa sidang ke-3 tahun sidang 2021-2022 tentang Pengambilan Sumpah Janji Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2019-2024, pada Rabu (8/6/2022), di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutim.
Andi Firdaus resmi menjabat sebagai anggota DPRD Kutim masa jabatan 2019-2024, setelah mengucapka Sumpah/Janji yang ditandai dengan Penandatanganan SK dan pin Penyematan oleh Ketua DPRD Kabupaten Kutim.
Proses PAW itu di laksanakan antara Abdi Firdaus menggantikan Andi Mappasereng karena yang bersangkutan telah meninggal dunia (wafat) pada 11 Maret 2022 lalu. Saat dijumpai reporter rumahkaryabersama.com usai pengambilan sumpah, Abdi Firdaus mengatakan akan fokus membenahi Kecamatan Bengalon.

Sah Emban Tugas Sebagai Anggota DPRD Kutim, Ini Fokus Kerja Abdi Firdaus
Bukan karena alasan Andi Firdaus akan fokus untuk Kecamatan Bengalon, karena Andi Firdaus merupakan warga di kecamatan itu. Dirinya sudah tingggal di Bengalon kurang lebih hampir 20 tahun lamanya.
“Program saya sementara akan fokus menormalisasi sungai di Bengalon, karena di Bengalon setiap tahunnya hampir 5 kali dilanda banjir. Untuk itu saya akan berusaha dengan unsur Muspika dan beberapa perusahan-perusahaan yang ada, kita akan bekerjasama untuk menormalisasi sungai Bengalon agar tidak lagi terkadi banjir,” ucapnya.

Dampak banjir Bengalon memang sangat banyak merugikan bagi masyarakat disana, tidak hanya lingkungan tetapi juga akan berdampak pada sektor pertanian yang akan mengakibatkan perekonomian masyarakat menjadi terhambat.
Selain normalisasi sungai Bengalon dirinya juga akan fokus pada sektor pertanian. “Kita ketahui bahwa dari sektor pertanian untuk di Bengalon masih rendah, sehingga kita akan mencoba bekerjasama dengan dinas-dinas terkait untuk membantu petani disana untuk membuka lahan pertanian baru, serta melakukan pelatihan dan penyuluhan dibidang pertanian,” pungkasnya.
Untuk itu dirinya mengatakan tidak hanya sektor pertambangan yang digalakan, namun sektor pertanian yang harus digalakan sebagai ketahanan pangan dan menciptakan sumber daya alam yang berkesinambungan sebagai peningkatan pendapatan masyarakat. (Adv/Rb.01,05R)