Buka Seminar Kurikulum Merdeka, Kasmidi Minta Kegiatan Serupa Juga Digelar di 18 Kecamatan

Buka Seminar Kurikulum Merdeka, Kasmidi Minta Kegiatan Serupa Juga Digelar di Kecamatan Lain
Wabup Kasmidi membrikan sambutan pada acara seminar kurikulum merdeka

Banner disdik

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA, Buka Seminar Kurikulum Merdeka, Kasmidi Minta Kegiatan Serupa Juga Digelar di Kecamatan Lain – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), H Kasmidi Bulang buka secara resmi buka Seminar Pendidikan Indonesia Masa Depan dan Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim tersebut di ikuti oleh seluruh guru dan kepala sekolah TK, SD, SMP Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) Sangatta serta Kepala Sekoleh se-Sangatta Utara. Senin, 30/5/2022.

Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang sangat mengapresiasi kegiatan itu, karena sejalan dengan apa yang diprogramkan oleh bapak Menterei Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim yakni Kurikulum Merdeka, yang telah di terapkan di beberapa sekolah, diyakininya kegiatan ini lebih baik dan lebih simple.

“Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh menyenangkan dan memerdekaakn. Namun memang ada beberpa sekolah yang belum menerapkan, Alhamdulillah YPPSB sudah memulainyam,” ucap Kasmidi, sapaan akrab Wabup Kutim.

Buka Seminar Kurikulum Merdeka, Kasmidi Minta Kegiatan Serupa Juga Digelar di Kecamatan Lain

Buka Seminar
Wabup Kasmidi buka seminar Kurikulum merdeka diruang meranti

Dikesempatannya Kasmidi, meminta kepada Dinas Pendidikan Kutim, untuk melaksanakan ke giatan serupa di beberapa daerah di luar Sangatta seperti daerah hulu dan pesisir Kutai Timur. Sehingga kepala sekolah yang ada di daerah tersebut juga dapat memahami kegiatan yang telah diterapkan secara nasional tersebut. “Artinya tidak hanya tau hanya lewat internet, tetapi bisa langsung mendapatkan informasi langsung dari narasumbernya,” imbuhnya.

Kepada seluruh peserta yang hadir dirinya meminta untuk mengikuti seminar dengan baik, saling berinteraksi dengan narasumber dan ikuti kegiatan sampai selesai.

“Kurikulum merdeka belajar ini berdasarkan referensi yang saya baca, dengan adanya pandemi Covid-19 pergeseran dari dunia pendidikan itu lebih mengedepankan daripada IT (Information Technology, atau teknologi informasi). Alhamdulillah janji Bapak Bupati H Ardiansyah Sulaiman dengan saya, yakni 18 kecamatan dengan 139 desa di Kutai Timur tahun ini sudah free Wifi, yang tempat-tempatnya di tempatkan sesuai dengan permintaan Kepala Desanya. Namun masih ada kendala sedikit, yakni di desa yang luas dan sekolah yang spot-spotnya banyak,” ungkapnya.

Buka Seminar
Wabup Kasmidi Foto bersama dengan peserta usai buka seminar gelaran YPPSB

Ditambahkannya lagi bahwa untuk tahun ini Kutai Timur akan mendapatkan bantuan dari APBN terkait dengan jaringan untuk sinyal HP (Hand Phone), selain Wifi hampir 85% desa di Kutim akan mendapatkan sinyal HP di tahun ini.

“Tentunya program ini sudah melalui kajian, dan sangat layak di masa pandemi Covid-19 melalui teknologi informasi. Termasuk juga program pancasila, bagaimana anak-anak kita jiwa pancasilanya tumbuh sehingga bangsa dan negara ini harga mati,” sebutnya.

Hadir sebagai pematerai Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud, Faisal Ghozaly, LL.B (Hons).,LL.M., Doc (Can), dan Intrusktur Kurikulum Merdeka Dr. Suhardini Nurhayati, M.Pd. (Adv/disdik/Rb,03,05R)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *