PMI Kutim Distribusikan Air Bersih dan Foot Item Dipasca Banjir

FB IMG 1648203728383
Petugas PMI mengisi galon – galon warga dengan air bersih

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Pasca banjir yang melanda Sangatta Utara dan Selatan, banyak masyarakat yang menjadi korban dan terdampak banjir kesusahan mendapatkan Air bersih, selain menjadi kebutuhan utama bagi warga, air juga menjadi permintaan paling tinggi, khususnya pasca banjir

Menanggapi persoalan air yang menjadi kebutuhan masyarakat pasca banjir, Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Timur, Jum’at (25/3/2022) bergerak mendistribusikan air bersih ke sejumlah lokasi, dengan menggunakan mobil tangki dengan kapasitas sebanyak 15.000 liter dan didistribusikan kepada 1.154 jiwa penerima manfaat.

Bantuan air bersih tersebut disalurkan di beberapa titik, antara lain di APT Pranoto GG majai, jalan Pertamina KM 5, Gang Mesjid, jalan PLN RT 60. Selain bantuan air bersih, juga dilakukan pendistribusian bantuan paket Foot Item dan Baby Kit (perlengkapan bayi) di Kampung Jawa Desa Swarga Bara sebanyak 30 KK, dengan data penerima manfaat sebanyak 127 jiwa.

Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus Wio Doi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sampai kegiatan tanggap darurat selesai pada 2 April 2022 mendatang. Pihaknya mendapat dukungan personil dan logistik dari PMI Bontang, PMI Berau, PMI PPU, PMI Kecamatan Anggana dan Samboja Kutai Kartanegara serta PMI Paser.

“Selain itu kami mendapatkan dukungan penuh dari PMI Pusat melalui PMI Kalimantan Timur dengan menurunkan staf tanggap darurat bencana untuk melakukan kegiatan intervensi dan penanganan banjir di Kutai Timur,” beber Ewil sapaan akrabnya

PMI Kutim Distribusikan Air Bersih dan Paket Foot Item Untuk Warga Korban Banjir Serta Yang Terdampak
Pembagian foot kit dari PMI untuk warga korban banjir

Dirinya menambahkan, sejak awal terjadinya bencana PMI Kutim telah melakukan kegiatan evakuasi dengan menurunkan 21 orang personil bersama Tim SAR gabungan Kutim, selain itu PMI Kutim juga melakukan pelayanan ambulan.

“Tercatat selama kegiatan berlangsung sekitar 121 orang yang sudah dievakuasi, khusus pelayanan ambulan. Sedangkan untuk layanan evakuasi lebih 800 orang sudah berhasil dievakuasi,” ungkapnya.

Ditambahkannya, PMI juga membantu PT KPC mengelola fasilitas penampungan pengungsian di GOR Swarga Bara untuk memberikan pendampingan psikososial bagi anak-anak korban banjir yang ada di penampungan.

Terakhir Ewil menyampaikan, khusus pelayanan air bersih merupakan hari kedua pelaksanaannya, termasuk pembagian sembako yang berasal dari rekan-rekan dari luar Kutim serta donasi dari Karang Taruna dari Kecamatan Muara Wahau dan PT KPC.

“Donasi yang diberikan kami jadikan dalam bentuk paket Foot Item, Family Kit, Higiens Kit dan Baby Kit,” katanya. (Rb.07)

Sumber : Diskominfo Kutim

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *