loading="lazy" />
RUMAHKARYABERSAMA.COM SANGATTA-Bupati Kutai Timur meresmikan Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Peresmian gedung ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian bunga secara resmi oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman di dampingi Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang, di Halaman Gedung Labkesda Jalan A.W Syharanie/ Jalan Pendidikan Kanal 3. Rabu (2/2/2022).
Didampingi Wakil Bupati Kutim, H Kasmidi Bulang, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mengunjungi beberapa sarana dan prasarana laboratorium yang baru selesai, diakhiri dengan pemotongan tumpeng serta makan siang bersama.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai inversatasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
“Alhamdulillah telah berdiri Upt Labkesda Kabupaten Kutim, semoga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kutim. Pembangunan ini adalah sebagai komitmen peningkatan pelayanan kesehatan untuk menjadikan masyarakat sehat,” ucap Ardiansyah.
Selanjut Ardiansyah mengatakan bahwa pemenuhan sarana dan prasarana serta SDM tenaga kerja sangatlah penting untuk Labkesda yang baru terbangun agar pelayanan kepada masyarakat di wilayah kerja Labkesda menjadi maksimal.
“Dengan adanya Gedung Labkesda yang representatif ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Kutim dan juga gedung ini dapat menjadi kebanggan masyarakat Kutai Timur,” harapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr. Bahrani Hasanal dalam laporannya mengatakan bahwa Gedung Labkesda ini dibangun dengan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Kesehatan. Gedung Labkesda Kutim ini terdiri dari gedung pemeriksaan laboratorium, kantor administrasi, serta gedung Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Sebelumnya anggaran DAK untuk pembangunan gedung ini yang digunakan sebesar 5 miliar rupiah, dilakukan lelang menjadi 4,5 miliar rupiah. Sedangkan untuk alat kesehatannya mendapatkan bantuan sekitar 2 miliar rupiah,” jelas Kadiskes Kutim dr Bahrani.
Dikatakannya jika retribusi telah selesai Labkesda dapat melaksanakan pemeriksaan beberapa parometer, diantaranya mikrobiologi, mikroorganisme, kimia maupun klinik.
“Dengan adanya Labkesda ini kita tidak perlu jauh-jauh lagi untuk melakukan pemeriksaan lab ke Samarinda, seperti pemeriksaan air bersih (PDAM) maupun air untuk beternak ikan dan mungkin juga pemeriksaan darah yang sangat diperlukan bagi rumah sakit-rumah sakit yang ada di Kutim,” sebutnya. (Rb01,Rb05R).
