RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Dalam rangkaian Expo UMKM, Dispar Kutim bekerjasama dengan Indonesia Chef Association (ICA) menggelar lomba Presentasi Cipta Menu Kutim, yang dibuka Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di Halaman Gedung Expo, Sangatta, Selasa (25/1/2022).
Hal tersebut diselenggarakan karena banyaknya usaha yang sempat terpuruk. Dari beberapa survei, terbukti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mampu bertahan, Untuk mendukung ekonomi kerakyatan selama pandemi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus berupaya tetap menghidupkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) secara perlahan.
Kepala Dinas Pariwisata, Nurullah mengatakan, lomba tersebut diikuti dari kategori umum dan profesi, kategori umum diikuti sebanyak 24 peserta dan kategori profesi sebanyak 8 orang.
Tujuan dari lomba Cipta Menu Kutim, agar bisa menciptakan menu yang belum ada di daerah lain atau kota sehingga bisa dijadikan Menu Khas Kutim. Selain itu juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara memasak dan menciptakan menu dengan bahan dasar yang ada di wilayah Kutim.
“Nantinya akan dihasilkan makanan yang dibrand menu khas Kutim. Menu khas kutim memang sudah banyak, tetapi belum ditetapkan brand sebagai menu khas Kutim. Dari lomba ini akan dipilih dan ditetapkan, sehingga ketika ada wisatawan yang berkunjung ke Kutim, bisa ditawarkan menu khas kutim,” ucap Nurullah.
Sementara itu, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman dalam kesempatan itu mengatakan, Pemkab Kutim pelan-pelan akan menghidupkan Kembali ekonomi kerakyatan dengan berbagai konsep dimasa pandemi ini, selain itu juga disertai dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI), dalam berkarya, berbisnis dan sebagainya.
“Dan alhamdulillah, Kutim sejak 2 tahun ini (produk) sudah masuk di dalam pasar global, seperti, di Pasar India, Malaysia, Singapura, Pakistan, Oman dan Cina. Yang dikirim pisang gepok jenis grecek. Produksi dari tiga Kecamatan, yaitu Kaliorang, Kaubun dan Karangan,” ungkap Ardiansyah.
Bupati Ardiansyah juga meminta Dinas terkait untuk terus melakukan koordinasi dengan UMKM yang ada di Kutim, agar produk Kutim dari Kecamatan lain, juga bisa diekspor ke pasar global.
“Saya minta kepada Dinas Koperasi, agar merangkul UMKM Kutim dan mencari lagi pasar di Timur Tengah. Karna Timur Tengah ini sudah mulai membuka dirinya setelah pandemi, dan saya yakin mereka pasti butuh kuliner, termasuk produk-produk kita (Kutim),” tuturnya.
Dari hasil lomba itu, Ardiansyah berharap, akan tercipta menu khas Kutim yang bahan baku diambil dari Kutim sendiri. Sebab, Kutim memiliki SDA yang luar biasa.
“Kutim ini, hasil laut melimpah. Silahkan dimanfaatkan, baik hasil di laut maupun hasil darat, dan saya yakin bapak/ibu peserta, pasti masing-masing memiliki masakan khas tersendiri,” tutupnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kutim, Siti Robiah, Kepala DPM-PTSP Kutim Teguh Budi Santoso, Sekretaris Dispar Tirah Satriani, General Manager Hotel Royal Victoria Sangatta sekaligus Ketua PHRI Kutim Warni, serta uandangan lainnya. Adapun juri utama adalah Mutofik Sultoni atau yang biasa disapa Cheff Muto. (Rb.07`)
Sumber : Diskominfo