RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyambut kedatangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Bontang, di Ruang Kerjanya. Kunjungan rombongan Lapas Kelas IIA Kota Bontang itu terkait koordinasi persoalan lapas yang sudah over capacity kelebihan kapasitas.Selasa (25/1/2022) pagi tadi,
Kepala Lapas Kelas IIA Kota Bontang Ronny Widiyatmoko kepada Bupati Kutim menyampaikan, saat ini Lapas Kelas IIA Bontang dihuni sekitar 1.400 orang, dan sebagian ada yang berasal dari Bontang dan Kutim. Khusus dari Kutim sekitar 800 orang.
“Terdapat kendala yang terjadi ketika ada gangguan kesehatan, warga binaan dari Bontang sudah di cover oleh BPJS, maka perawatan kesehatannya aman, namun warga binaan dari Kutim banyak yang belum.” Kata Rony
Setelah mendengarkan persolan itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman merespon dengan baik, Pemkab Kutim akan segera mencari solusinya dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait warga Kutim yang belum terdaftar JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
“Terkait warga Kutim yang menjalani hukuman di Lapas Bontang, hal itu tentunya juga menjadi tanggungjawab Pemkab Kutim, maka dari itu, Kutim pernah membuat rencana membangun lapas sendiri, rencana itu sudah pernah mencuat pada tahun 2013/2014 di sekitar Kecamatan Bengalon. Namun belum mendapat persetujuan dari Kanwil Kemenkumham Kaltim, karena dianggap terlalu jauh. Ujar Ardiansyah
Lebih lanjut Bupati Ardiansyah mengungkapkan, selain itu ada rencana dipindahkan di sekitar pantai, namun juga belum mendapatkan kesepakatan, sementara pihak Kejari dan Pengadilan di Kutim sudah mendorong pembangunan lapas tersebut. Maka menurut Bupati rencana tersebut akan lebih baik dibicarakan ulang.
“Soal layanan kesehatan nanti saya instruksikan Dinkes untuk berkomunikasi dengan Lapas dan Rumah Sakit Bontang. kemudian saya akan minta Sekretaris Kabupaten menyelesaikan administrasi BPJS warga Kutim (di Lapas),” kata Ardiansyah.
Dirinya juga menyebutkan sudah menjadi kewajiban Kutim untuk menyiapkan lapas, tapi karena belum terdapat kesepakatan dari Kanwil Kemenkumham maka rencana tersebut belum terealisasi. “Biasanya Pemkab menyiapkan lahan, sisanya dibangun menggunakan APBN,” tambah Ardiansyah.
Mendengar respon yang baik dari Bupati Kutim, Kalapas Kelas II A Kota Bontang, juga tak lupa berterima kasih kepada Pemkab Kutim yang telah menyambut dan memberikan solusi dalam peningkatan pelayanan public. (Rb.07`)
Sumber : Diskominfo Perstik Kutim