Bimtek Siskeudes Versi 2.04 Sukses Digelar, Diikuti 207 Peserta

FB IMG 1643368967738
Wabup Kasmidi memberikan sambutan (foto ist)

RUMAHKARYABERSAMA.COM.SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Kabupaten Kutai Timur sukses melaksanakan Bimbingan Teknis Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dengan penerapan versi 2.04 se Kabupaten Kutim.

Kegiatan yang diikuti oleh 207 peserta, selama tiga hari, mulai tanggal 26 – 28 Januari 2022 itu, ditutup Wakil Bupati Kasmidi Bulang, ditandai dengan pelepasan id card (tanda peserta) bimtek pada peserta, di Hotel Mercure, Samarinda, Jum’at (28/1/2022).

Wabup Kasmidi berharap setelah Bimtek para peserta dapat menambah pengetahuan dan keterampilannya, sehingga dapat memudahkan dalam mengelola keuangan dengan menggunakan metode sistem aplikasi Siskeudes.

“Hal ini merupakan salah satu dari wujud usaha peningkatan pelayanan pemerintah Kabupaten Kutim kepada pemerintah desa dengan menggunakan teknologi, sebagai salah satu sarana untuk mempermudah dalam kegiatan administrasi keuangan pemerintah desa dalam tata keuangan pemerintah desa,” ucap Kasmidi

FB IMG 1643368961177
Wabup Kasmidi melepaskan id card peserta (foto ist)

Lebih lanjut Kasmidi, perangkat desa sebagai salah satu pelaku kegiatan administrasi diharapkan mampu menggunakan teknologi tersebut untuk mempermudah kegiatan tata kelola keuangan desa.

” Desa saat ini menerima anggaran pendapatan dari berbagai sumber yakni, Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), bagian dari hasil pajak daerah, bantuan keuangan dari provinsi dan tahun ini bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten dalam bentuk bantuan keuangan khusus untuk program Rp 50 juta per RT.” Kata Kasmidi

Dirinya juga menyebutkan SDM pelaksana pengelolaan keuangan desa memiliki kemampuan dalam pelaksanaan setiap tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan pelaporan dan pertanggungjawaban. Agar keuangan desa dapat dikelola berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib, disiplin anggaran serta dapat dipertanggungjawabkan secara benar.

“Harapan saya, anggaran yang masuk ke desa dapat dipergunakan untuk pengentasan kemiskinan dan sebagai salah satu solusi, pemecahan masalah kesenjangan serta ketinggalan masyarakat desa dalam pembangunan,” harap orang nomor dua di Pemkab Kutim ini.

FB IMG 1643367606998
Kadis DPMD Yuriansyah (foto ist)

Karena tujuan dari disalurkannya anggaran tersebut untuk membantu mengatasi permasalahan ekonomi di desa, antara lain kemiskinan bisa dikurangi, angka pengangguran bisa diturunkan, laju urbanisasi bisa dihambat dan ketimpangannya bisa dipersempit.

Lebih jauh Kasmidi menjelaskan, selain membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, juga dapat membantu pemerataan pembangunan beserta hasilnya, selain membangun infrastruktur juga dapat menciptakan peluang lapangan kerja baru.

” Jadi selain menggunakan untuk pembangunan desa, tetapi juga untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di desa, seperti melaksanakan pembinaan, bimbingan, pendampingan dan pemantauan yang lebih tertata dan saling berhubungan.” jelasnya

Dan terakhir Kasmidi berharap kedepan tidak ada Kades dan perangkat desa yang bermasalah dengan hukum, hanya karena ketidaktaatan Kades dan perangkatnya atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

FB IMG 1643367617708
Peserta Bimtek Siskeudes (foto ist)

Sementara itu, Kepala Dinas DPMD Kutim Yuriansyah, menyebutkan adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta Bimtek Aplikasi Siskeudes dalam pengelolaan keuangan desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, dan pelaporan serta pertanggungjawaban keuangan desa berbasis aplikasi, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya memiliki kompetensi.

“Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini pemerintah desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa dapat berjalan secara optimal dan dapat dipertanggungjawabkan secara benar,” harap Yusriansyah yang juga Plt Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Kutim ini.

Dikatakan Yuriansyah, dari 207 peserta. Terdiri dari 204 orang perwakilan pemerintah desa dan 3 dari DPMD. Kehadiran peserta berdasarkan absensi. “Target pelaksanaan terealisasi 100 persen,” tutupnya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut terlaksana berkat kerjasama Pemkab Kutim melalui DPMD dan Lembaga Smart Akademi. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *