RUMAHKARYABERSAMA.COM.SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim gelar Apel Gabungan Karhutla 2021 dalam rangka gladi kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kab. Kutai Timur, yang berlangsung di halaman Kantor Bupati, Senin (8/2/2021).
Apel kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla tersebut melibatkan kurang lebih 100 personil yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Tagana, Masyarakat Peduli Api (MPA), Perwakilan PT KPC, relawan dan masyarakat. dihadiri Plt Buapti Kutim H Kasmidi Bulang ST MM, Sekretaris Daerh H Irawansyah M Si, Kepala SKPD, staf ahli, Camat dan Kepala Bagian di lingkungan Pemerintah Kab. Kutai Timur. Apel Ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dalam menaggulangi bencana Karhutla.
Sebagai langkah optimalisasi pencegahan Karhutla, Pemerintah Pusat selama ini sudah menyusun grand design yang dikoordinir oleh beberapa Kementrian terkait, tentunya dengan melibatkan peran akademisi serta berbagai sektor lainnya. Instrumen tersebut penting sebagai peta jalan dan pedoman pelaksanaan pencegahan kebakaran Karhutla berbasis program dan aksi lapangan dengan keterlibatan semua pihak. Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Kutim H Kasimdi Bulang ST MM , Dalam acara apel kesiapsiagaan.
“Sekali lagi perlu ditekankan bahwa pelaksanaan pencegahan Karhutla memerlukan sinergi dari semua pihak dan harus menyentuh sampai ke tingkat tapak,” Ucapnya.
“Pada kesempatan ini saya juga menegaskan harus ada niat dan komitmen untuk bekerjasama, bahu membahu dalam melakukan pengendalian Karhutla. Mulai saat ini, kita semua harus bekerja bersama serta tidak mementingkan kepentingan kelompok atau individu, karena ini merupakan tanggung jawab bersama. Dan semua pihak memiliki peran yang sama dalam hal penanggulangan Karhutla,” Tegasnya.
Lebih lanjut Kasmidi sapaan akrabnya, menerangkan bahwa selama ini Karhutla di Kutim masih bisa terkendali dan semua itu merupakan kerjasama semua elemen masyarakat. patut disyukuri kepedulian masyarakat dan perusahaan di daerah ini cukup baik dalam hal pencegahan Karhutla. Termasuk jajaran TNI, Polri dan BPBD yang ikut aktif dalam hal melakukan penanggulangan pencegahan Karhutla yang terjadi di wilayah Kutim.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak membuka lahan sembarangan dan membakar lahan tanpa perijinan. Demikian halnya penebangan pohon secara liar yang membuat lahan menjadi gundul sehingga tidak mampu menahan debit air hujan yang meresap masuk kedalam tanah, yang pada akhirnya dapat menjadi dampak buruk seperti tanah longsor dan banjir,” Imbuhnya.(Rb.01)
