RUMAHKARYABERSAMA.COM. SANGATTA – selain Apel Kesiapsiagaan yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tahun 2021, BPBD juga membagikan kendaraan oprasional lapangan untuk beberapa Kecamatan untuk dihalaman Kantor Bupati Kutai Timur.
Sebanyak 12 unit mobil patroli kebakaran dan lahan, 16 unit motor patroli diserahkan secara simbolis oleh Plt Bupati Dr. H. Kasmidi Bilang, ST. MM. Dan 12 mobil patroli tersebut diserahkan ke Dandim 0909 Sangatan dan Polres Kutim serta Kecamatan Kongbeng, Kaliorang, Karangan, Batu Ampar, Muara Wahau, Long Mesangat, Muara Ancalong, Muara Bengkal dan Sangkulirang. Sedangkan 16 unit motor patroli diserahkan kepada Kasatpol PP, Kepala PMK, Camat Kongbeng, Kaliorang, Rantau Pulung, Teluk Pandang, Bengalon, Karangan, Batu Ampar, Muara Wahau, Long Mesangat, Muara Ancalong, Telen, Kaubun, Busang dan Sandaran.
Kendaraan tersebut merupakan dukungan fasilitas pencegahan kebakaran hutan dan lahan, selain kendaraan oprasional juga diserahkan Kelengkapan peralatan peduli api oleh Plt. Bupati Kutai Timur. Senin (8/2/21)
Dalam keterangannya Plt Bupati Dr. H. Kasmidi Bulang, ST. MM menjelaskan “kendaran ini untuk dipergunakan SKPD BPBD maupun instansi vertikal dengan tujuan untuk mempermudah akses kegiatan, makanya ada motor, dan mobil” Jelasnya
Sementara Kepala BPBD Kutim Syafruddin menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2020 sebesar 60 miliar yang telah di alokasikan beberapa posko diantaranya ada 4 posko Sangkulirang, Wahau, Muara Bengkal dan Rantau Pulung, 10 kecamatan telah mendapatkan kendaraan damkar dan 18 kecamatan semua mendapatkan kendaraan patroli roda 2, termasuk juga peralatan pendukung lainnya seperti pompa alkon, tandon air portabel dan lain-lain untuk 32 desa yang ada di Kutim.
“Untuk tahun 2021 ini BPBD Kutim akan membangun 4 posko lagi yaitu di Kecamatan Telukpandan, Bengalon, Muara Ancalong dan Kombeng. Untuk tahun 2022 di upayakan semua kecamatan yang ada di Kutim sudah memiliki posko kecamatan yang dilengkapi denganperalatan-peralatan yang memadi, serta setiap desa memiliki 15 anggota masyarakat peduli api, sehingga tidak kesulitan lagi untuk menangani jika ada terjadi bencana api atau kebakaran lahan karena luasnya Kabupaten Kutim,” harapnya.
Kasmidi Juga menjelaskan “nantinya kita akan bersinergi antara BPBD dan PMK, mungkin nanti sekretariatnnya bersama saja. Jadi ketika ada kebakaran baik hutan maupun pemukiman, jadi alat tersebut bisa digunakan yang sifatnya dipinjam pakaikan saja” Jelas Kasmidi (Rb.01)