RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Kepala Satpol PP Kutai Timur, Didi Herdiansyah mengatakan untuk menyambut pesta demokrasi tahun ini, pihaknya masih kekurangan personel di lapangan. Kekurangannya, mencapai 85 orang.
“Sebagian awak Satpol PP adalah Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D), banyak yang sudah berhenti karena diterima bekerja di perusahaan. Saat ini jumlahnya hanya 147 orang untuk berjaga di lapangan, dinas, Kantor Bupati serta beberapa rumah jabatan di lingkungan Pemkab Kutim. Belum lagi ditambah untuk di kecamatan,” ungkap Didi, dalam coffee morning yang dipimpin Sekda Drs H Irawansyah M Si, Senin (24/2/2020).
Pilkada Kutim, kata Didi sudah dimulai bulan Aprl 2020. Satpol PP Kutim, perlu ada penambahan personel. Idealnya, untuk Kutim dengan kondisi geografis dan jumlah kecamatan yang ada dibutuhkan 232 tenaga Satpol PP. Saat ini ada 147 orang, masih butuh 85 orang lagi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BKPP Kutim agar bisa menarik beberapa TK2D dari OPD lain untuk menjadi tenaga Satpol PP. Terutama di OPD yang beban kerjanya kurang, namun memiliki banyak TK2D,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Irawansyah mengatakan pihaknya sudah membicarakan kebutuhan tenaga Satpol PP Kutim. Dari hasil analisis beban kerja yang dilakukan pihaknya, ditemukan ada beberapa OPD memiliki jumlah TK2D yang berlebihan. Sehingga harus digeser ke OPD tertentu yang masih kekurangan tenaga.
“Pastinya akan diambil dari TK2D yang ada. Kami tidak melakukan perekrutan lagi. Karena sesuai komitmen, tidak boleh ada perekrutan TK2D baru. Mengingat jumlahnya sudah sangat banyak,” ujar Irawansyah.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)