RUMAHKARYABERSAMA.COM, BENGALON – Hanya karena menjatuhkan topi seorang pengunjung café, Subadi (50) seorang karyawan perusahaan swasta di Bengalon, terpaksa mandi darah terkena tebasan parang, Jumat (21/2/2020) dini hari.
Ayunan parang yang dilakukan oleh Anwar (35), warga Jalan Poros Bengalon Muara Wahau Km 106, Kecamatan Bengalon mengenai dada dan leher sebelah kiri. Sehingga mengalami luka cukup parah dan terpaksa mendapat perawatan intensif di Puskesmas Bengalon.
Kapolres Kutai Timur AKBP Indras Budi Purnomo melalui Kapolsek Bengalon, AKP Zarma Putra mengatakan tersangka berada dalam pengaruh minuman keras. Tempramen tingginya langsung terpancing saat topinya jatuh akibat dipukul korban ke atas. Ia pun kesal dan pulang mengambil parang.
Dengan sebilah parang di tangan, tersangka kembali mencari korban di café tersebut. Alhasil, korban yang sedang asyik bernyanyi bersama pemandu lagu, langsung kena tebasan parang di bagian dada dan punggung. “Menurut keterangan saksi, tersangka berulang kali mengayunkan parang ke tubuh korban sambil berteriak mati… mati… mati,” ungkap Zarma.
Beruntung, korban akhirnya berhasil lari ke pojok ruang café dan tersangka tidak mengejarnya. Korban yang terluka langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk penanganan dini. “Kami ke TKP usai mendapat laporan. Tersangka yang sempat kabur, akhirnya berhasil diamankan. Ia ternyata merupakan residivis atas kasus penganiayaan juga di Kabupaten Pinrang,” ujar Zarma.(rb04)