RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur, H Kasmidi Bulang ST MM membuka kegiatan training of trainer Relawan Anti Narkoba di kalangan pelajar SMA sederajat bagi lingkungan pendidikan di Kabupaten Kutai Timur, Sabtu (21/12/2019).
Kegiatan yang menghadirkan narasumber, Dra Risma Togi M Silalahi M Si, Ahmad Fadholi S Sos, A Muhammad Akbar S Kom, Ryan Widianto dan Khairun Nisa, diikuti 40 sekolah tingkat SMA dari beberapa sekolah di Sangatta.
“Memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika sangat penting. Beberapa instansi serta organisasi kepemudaan juga membuat program pemberantasan narkoba. Di antaranya dengan cara, membuat kampung bebas narkoba dan sekolah bebas narkoba, selain gencarnya pengungkapan kasus yang dilakukan jajaran kepolisian,” kata Wabup Kasmidi Bulang.
Dengan harapan, lanjut Kasmidi, Indonesia tidak ada lagi narkoba. Karena saat ini narkoba sudah menjangkau segala kalangan maupun tingkatan ekonomi warga. Pengungkapan oleh jajaran kepolisian pun sudah banyak, namun seperti tiada habisnya. Ditangkap ada lagi, digrebek bandarnya, ada yang lainnya. “Di sini kita harus yakin mampu melawan itu semua. Dengan harapan, sekarang maupun pada masa yang akan datang, generasi muda kita jauh lebih baik lagi. Tidak ada yang ketergantungan narkotika maupun obat terlarang,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua BNK Kutai Timur ini.
Menurutnya, bisa dibayangkan, kalau generasi di Indonesia mayoritas adalah pengguna narkoba. Apa jadinya negara ini. Kutai Timur tempatnya orang hebat. Saat ini Kutim sudah disejajarkan dengan daerah-daerah yang jauh lebih tua usianya dari berbagai bidang. Kiblat olahraga sebagian besar sudah bergeser ke Kutim. Prestasi-prestasi yang ditoreh putra putri asal Kutim, sangat membanggakan.
”Jadi, melawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba harus kita lakukan. Mulai sedini mungkin. Gali prestasi tanpa narkoba. Karena, narkoba salah satu penghambat seseorang untuk berprestasi,” kata Kasmidi.(rb04)