Dikukuhkan, Alit Supriono Jabat Panglima DRK dan ALPKB

IMG 20190826 WA0026

 

RUMAHKARYABERSAMA.COM,* SANGATTA – Pembacaan ikrar abdi suaka oleh panglima Datasemen Remaong Kutai Ing Martadipura, pembacaan mandat kesultanan serta tepong tawar, awali pelaksanaan pengukuhan Aliansi Laskar Pemuda Kutai Bersatu (ALPKB) dan Datasemen Remaong Kutai Kartanegara Ing Martadipura (DRK) yang diketuai Alit Supriono bergelar Panglima Singa Raja.

Pengukuhan yang dilaksanakan pagi tadi di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi pagi tadi, Senin (26/08/2019), dihadiri langsung oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Drs Adji Mohammad Arifin M Si serta kerabat kerajaan, Bupati Kutai Timur Ir H Ismunandar MT yang bergelar Pangeran Surya Praja, Anggota DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih SH Map, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Tokoh pemuda, masyarakat dan agama.

“Dalam rangka mengedepankan adat istiadat, seni budaya serta marwah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan guna mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat adat yang ada di Kalimantan Timur, maka dibentuklah Remaong Kutai sebagai kepanjang tangan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” kata Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Drs Adji Mohammad Arifin M Si.

Tugasnya, melakukan pengawasan pergerakan atau kegiatan terhadap kelompok atau ormas yang ada di kawasan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, memperlakukan hukum adat sesuai ketentuan Kutai Kartanegara Ing Martadipura jika adat kelompok yang menyalahi aturan yang berlaku di tanah Kutai, menjaga tanah Kutai dan bekerjasama dengan pemerintah dalam kegiatan sosial, seni budaya dan pembangunan serta menjaga sumberdaya alam.

Sementara Bupati Kutim Ir H Ismunandar MT (Pangeran Surya Praja) mengatakan bahwa ini merupakan momen terpenting serta sangat bersejarah, karena bagaimanapun kita tidak dapat melupakan sejarah. Secara administrasi wilayah kerajaan Kutai sampai ke Kabupaten Berau.

“Jika kita lihat bahwa di Sangkulirang juga terdapat seni tingkilan budaya Kutai, itu berarti batas wilayah Kerajaan Kutai itu sampai antara Sangkulirang dan Berau. Fakta sejarah peninggalan seni budaya juga ada di Sangkulirang. Syukur alhamdulilah DRK juga tidak hanya dari kecamatan-kecamatan yang ada di Kutim, tetapi juga ada beberapa daerah yang ada di Kalimantan Timur,” kata Ismu sapaan akrab Bupati Kutim.

IMG 20190826 WA0027

“Menjaga adat, menjaga adab, menjaga sopansantun ini yang harus kita jaga, karena selama ini tanah Kutai selau terbuka untuk semua. Akan tetapi dengan mandat yang telah disampaikan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura harus menjadi tugas DRK untuk menjaga kesantunan, menjaga adab, paling tidak untuk menjaga suasana Kutai Timur semakin harmonis dan unggul,” harapnya.

Lebihlanjut Ismu mengatakan bahwa berdasarkan sejarah yang kita ketahui bahwa di Kutim ini yang ada hanya kerajaan Kutai saja, sebagai Bupati Kutim Ismu hanya mengakui kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura saja untuk di Kutim.

Setelah pengukuhan dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Bupati Kutim didampingi Sultan bertanda dibukanya pelangi odah etam jilid 1.(rb05)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *