Kapal Pengangkut Bantuan Hilang di Perairan Sandaran

IMG 20181004 WA0002 1
Ilustrasi (ist)

SANGATTA – Kapal pengangkut bantuan bagi korban gempa di Palu dan Donggala, hilang kontak di perairan Manubar, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, sejak Selasa (2/10/2018).

Kapal kayu tersebut diketahui berangkat menuju Palu, Senin (1/10/2018), sekitar pukul 11.00 siang. Di belakangnya ada kapal kayu lain yang juga mengangkut sembako tujuan Palu yang berangkat pukul 13.00 siang.

Namun, saat kapal kedua sudah tiba di Palu, kapal pertama yang dinahkodai Tafa, belum juga sampai. Bahkan hingga kini, nahkoda maupun belasan awak kapal tak bisa dihubungi.

“Ada dua kapal menuju Palu. Satu dinahkodai Tafa, satu lagi Mansur. Keduanya berangkat demgan selamg waktu sekitar dua jam,” ungkap Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.

Informasi dari Mansur, kata Teddy, ia sempat melihat kapal yang dinahkodai Tafa berlayar di pesisir Pantai Manubar.

Namun, saat Mansur tiba di Pelabuhan Palu, ia tak melihat kapal Tafa. Kabar kedatangan Tafa juga tidak terdengar di Palu.

Belum sampainya Tafa ke Palu, langsung diinformasikan Mansur ke aparat Polsek Sangkulirang. Mereka pun bergegas menuju Pos AL di Manubar untuk berkoordinasi dan melakukan pencarian. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar tentang kapal Tafa.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *