Upaya Pemkab Kutim dalam Pengendalian Inflasi di Daerah

Banner Pemkab Kutim ASKB

IMG 20241207 WA0017

rumahkaryabersama.com. Upaya Pemkab Kutim dalam Pengendalian Inflasi di Daerah – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Setkab Kutim) Zubair menyebut, sampai hari ini angka inflasi di Kabupaten Kutim masih sangat terjaga, pada kondisi rendah dan sudah melebihi dari target yang ditetapkan nasional.

Bacaan Lainnya

“Jadi inflasi di Kutim masih sangat terjaga. Dan kalau mengikuti Provinsi Kalimantan Timur di angka 2, 18 persen,” kata Zubair kepada awak media.

Keberhasilan ini, menurut Zubair tidak terlepas dari konsistensi yang dilakukan oleh seluruh stakeholder yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Dalam melaksanakan berbagai intervensi untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten yang akan segera berusia ke 25 tahun tersebut. Mulai dari jajaran Perangkat Daerah (PD) termasuk peran penting yang juga dilakukan oleh jajaran Forkopimda. Yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Kejaksaaan serta lainya.

TPID berfungsi untuk memonitor dan menganalisis pergerakan harga di pasar, serta melakukan tindakan-tindakan preventif dan korektif untuk mengendalikan inflasi.

“Diantaranya dengan menjaga stabilitas harga yang juga kita alokasikan melalui APBD, sidak ke berbagai pasar. Bahkan ada beberapa Perangkat Daerah kita yang juga melakukan intervensi dengan menggelar pasar murah, membantu melancarkan distribusi BBM untuk kendaraan yang mengakut bahan pokok. Hal ini juga menunjukan bahwa apa yang kita lakukan sudah menunjukkan adanya koordinasi, kerja sama dan terintegrasi,” bebernya.

Salah satu indikator rendahnya angka inflasi yang ada saat ini, dirinya menyebut bisa terlihat dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang diterbitkan oleh TPID Kabupaten yang berfungsi untuk memantau harga bahan pokok yang beredar di pasaran. Dirinya juga menambahkan secara umum harga bahan pokok di Kutim cenderung relative masih terjaga dan masih terjangkau oleh masyarakat.

“Meskipun mengalami kenaikan tapi itu kecil sekali dan itu tidak signifikan. Dan sampai hari ini kita jaga terus stabilitasnya,” pungkasnya. (adv/kominfo/05)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *