Mendorong Kemajuan Desa Dengan Transformasi Digital, Pemkab Kutim Gelar Bimtek Pengelolaan dan Pemanfaatan TIK

IMG 20240721 WA0019

rumahkaryabersama.com. Mendorong Kemajuan Desa Dengan Transformasi Digital, Pemkab Kutim Gelar Bimtek Pengelolaan dan Pemanfaatan TIK – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) menggencarkan upaya optimalisasi program Merdeka Sinyal guna mendukung transformasi digital.

Upaya tersebut dilakukan melalui bimbingan teknis (Bimtek) Pengelolaan dan Pemanfaatan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Aparatur Desa yang digelar di Crystal Ballroom Hotel Mercure, pada Rabu (3/7/2024).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, didampingi Kepala Diskominfo Staper Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan 139 desa, 2 kelurahan, dan 2 desa persiapan, sejumlah narasumber berbagi pengalaman dan pengetahuan. Di antaranya adalah Ferry Wahyu Wibowo dari Universitas AMIKOM Yogyakarta, Taufik Kamal, Lurah Pleret Bantul Yogyakarta, dan Nirwan Harahap dari TVCC Bandung.

Bupati Ardiansyah dalam sambutannya menegaskan bahwa berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada awal 2024 telah mencapai 79,5 persen dari total populasi yang melebihi 290 juta jiwa. Angka ini menunjukkan bahwa interaksi masyarakat dengan TIK sangatlah tinggi, menjadi potensi besar bagi pemerintah untuk mengoptimalkan layanan digital.

“Dengan tingginya penetrasi internet, Pemkab Kutim berkomitmen mendukung terwujudnya Indonesia Digital. Percepatan digitalisasi ini didukung oleh Perpres 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelayanan Digital Nasional. Program Kutim Merdeka Sinyal diluncurkan untuk memastikan layanan internet menjangkau hingga ke desa-desa,” ungkap Bupati Ardiansyah.

Ia menambahkan bahwa meski layanan internet sudah tersedia di beberapa desa, masih terdapat kendala seperti koneksi yang tidak stabil. Melalui Bimtek ini, diharapkan perangkat aparatur desa mampu mengelola TIK dengan lebih baik. Sehingga pelayanan publik berbasis internet dapat lebih optimal.

“Kami berharap dengan adanya Bimtek ini, para aparatur desa dapat meningkatkan kualitas pengelolaan TIK. Pemerintah Kutim juga fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam TIK, karena tanpa SDM yang kompeten, teknologi secanggih apapun tidak akan maksimal,” lanjutnya.

Ardiansyah juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan administrasi publik di desa. Berikutnya desa yang mengembangkan potensinya melalui TIK diharapkan mampu mendorong kegiatan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Mendorong Kemajuan Desa Dengan Transformasi Digital, Pemkab Kutim Gelar Bimtek Pengelolaan dan Pemanfaatan TIK

Selain itu, para narasumber juga menyampaikan solusi alternatif bagi desa yang terkendala infrastruktur TIK dengan memanfaatkan teknologi satelit. Diskominfo Staper Kutim diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan TIK kepada masyarakat desa, sehingga tercipta desa digital yang presisi dan inovatif.

“Manfaatkan narasumber yang kompeten ini untuk mendapatkan pengetahuan yang maksimal. Kami berharap aparatur desa aktif dalam memahami materi yang disampaikan untuk menciptakan inovasi di desanya masing-masing,” tutup Bupati Ardiansyah.

Dengan adanya Bimtek ini, Pemkab Kutim berharap dapat mendorong percepatan digitalisasi desa, sehingga tercipta pemerintahan yang lebih efektif dan efisien serta mampu memberikan pelayanan publik yang terbaik melalui pemanfaatan TIK. (adv/kominfo/5/Ir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *