loading="lazy" />
rumahkaryabersama.com. Program Beasiswa Merupakan Langkah Pemerintah Untuk Tingkatkan SDM – Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) tampaknya menyadari betul penting nya memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu berdaya saing dalam proses pembangunan.
Berbagai program di luncurkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Wakilnya Kasmidi Bulang untuk terus menggenjot peningkatan kualitas SDM yang menjadi aktor utama dalam melanjutkan pembangunan di daerah.
Salah satu instansi yang saat ini gencar melakukan program tersebut adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim yang meluncurkan program beasiswa, yang tidak hanya di berikan kepada siswa-siswi, namun juga mengarah kepada para tenaga didik atau guru yang menjadi garda terdepan dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
Melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Disdikbud memberikan program beasiswa kepada 450 tenaga pendidik terutama guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Program tersebut akan di berikan kepada 190 guru yang belum memiliki ijazah S1, kemudian 197 guru yang memiliki ijasah S1 tapi belum linear dengan profesi yang saat ini mereka tekuni.
Program Beasiswa Merupakan Langkah Pemerintah Untuk Tingkatkan SDM
Kemudian untuk program S2 akan di berikan kepada 84 guru Inklusi (berkebutuhan khusus).Untuk diketahui RPL adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, non formal, informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kutim Agusriansyah Ridwan mengatakan program beasiswa merupakan salah satu langkah yang sudah di ambil oleh pemerintah yang bertujuan untuk terus memacu peningkatan kualitas SDM, terutama tenaga pendidik.
“Program ini kan sudah sejak lama ada, mungkin (RPL) ini peningkatan dalam upaya percepatan, selain itu, salah satu faktor yang menyebabkan kompetensi guru dan mutu pendidikan, diantaranya kualifikasi akademik yang terpenuhi dari semua tenaga pendidik,” ujarnya.(adv/dprd/WA)
