rumahkaryabersama.com. Buka One Day Coaching Clinic, Kasmidi Harap Ciptakan Atlet Potensial – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) belum lama ini menggelar kegiatan One Day Coaching Clinic Akuatik Indonesia. Hal tersebut dilakukan dalam upaya mencari bibit-bibit atlet muda potensial.
Dalam gelaran itu pihaknya juga turut menghadirkan Atlet Renang Nasional Kevin Rose. Kegiatan itu juga dirangkai dengan Sprint Race Swimming Open Kutim 2023 yang juga melibatkan instansi pemerintah, swasta, organisasi guru dan para pelatih renang.
Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang di Maloy Coffee Room, Hotel Royal Victoria, Sabtu (21/10/2023). Kegiatan turut dihadiri Kepala Dispora Kutim Basrie, Ketua KONI Kutim Rudi Hartono, Ketua Pengkab Akuatik Indonesia Reza Fahlevi.
Dalam penyampaiannya, Kasmidi mengatakan jika para cabor harus bergerak aktif karena pemerintah sudah mengelontorkan dana untuk kepentingan olahraga baik pembinaan, pembangunan maupun di perhelatan Porprov Berau yang lalu.
“Untuk Porprov VII di Berau kemarin, dana yang terserap yakni Rp 15 miliar. Belum lagi pembinaan hingga pembangunan. Tahun ini anggaran Dispora besar, ini bentuk kepedulian kita terhadap olahraga. Hampir semua anggaran ada pendampingan, jadi sangat rugi jika cabor tidak bergerak,” tegasnya.
Disampaikan Wabup bahwa kegiatan ini bagian dari motivasi agar Kutim tidak kekurangan atlet. “Harapan kita nanti banyak berdiskusi berinteraksi. Atlet tidak akan hebat kalau tidak dilakukan pembinaan,” terangnya.
Buka One Day Coaching Clinic, Kasmidi Harap Ciptakan Atlet Potensial
Selain itu ditahun ini selain Coaching Clinic atau pembinaan, juga ada pembangunan yang akan selalu diupayakan Pemkab Kutim seperti pembangunan venue.
Kasmidi berharap Cabor tidak hanya kita beri fasilitas tapi juga penunjang. “Karena pembangunan itu tidak hanya membangun infrastruktur tapi juga membangun sumber daya manusia (SDM),” urainya.
Terakhir Wabup ingin tahun depan ada kegiatan road show ke semua kecamatan. Hal tersebut dilakukan agar olahraga di Kutim semua bergerak. Dengan harapan ke depan Kutim jadi tolok ukur prestasi.