rumahkaryabersama.com. Anggota DPRD Dorong Pemkab Kutim Percepat Penyerapan Anggaran – Bukan rahasia lagi, saat ini Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki jumlah anggaran yang cukup besar menyentuh hingga di angka Rp 9 triliun lebih, angka tersebut menjadi yang terbesar yang diterima oleh kabupaten yang baru saja merayakan hari jadinya ke 24 pada 12 oktober 2023 lalu.
Namun, dengan dukungan anggaran yang terbilang sangat besar tersebut, berbanding terbalik dengan hasil pembangunan yang di rasa sebagian masyarakat belum optimal, hal itu juga tergambar dengan belum maksimalnya progres penyerapan anggaran yang di lakukan oleh pemerintah dibawah kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan wakilnya Kasmidi Bulang.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Yuli Sap’an pu angkat bicara, menurutnya pemerintah seharusnya lebih fokus dan bisa kerja cerdas untuk melakukan percepatan proses penyerapan anggaran terutama anggaran murni tahun 2023 yang dirasa belum optimal.
Anggota DPRD Dorong Pemkab Kutim Percepat Penyerapan Anggaran
“Anggaran kita kan banyak, waktu sudah mepet dan saya melihat di anggaran murni saja belum selesai, yang kita takutkan ada SILPA lagi, yaitu selisih antara surplus/defisit anggaran dengan pembiayaan netto. ini yang kita kritisi dari Fraksi PDI Perjuangan,” ujarnya.
Kekhawatiran Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat ini pun beralasan, sebab saat ini, Pemerintah dan DPRD juga sudah menyepakati untuk anggaran perubahan yang nilainya juga tidak sedikit, sehingga apabila penyerapan anggaran yang di lakukan oleh pemerintah tidak maksimal, akan berdampak terhadap program pembangunan yang akan di lakukan.
“Saya heran kenapa anggaran itu tidak cepat-cepat di gunakan, sekarang sudah masuk di anggaran perubahan, sementara murni belum selesai,” pungkasnya.