SANGATTA. Peningkatan Fasilitas Pendidikan Menjadi Hal Penting Yang Disampaikan Fraksi Keadilan Berkarya di Paripurna Ke-22 – Dalam pandanganya terkait penyampaian nota pemerintah mengenai rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2023. Fraksi Amanat Keadilan Berkarya melihat bahwa penyerapan anggaran tahun 2023 masih sangat minim, sehingga menyebabkan banyaknya program yang tidak bisa diterapkan sesuai dengan jadwal.
“Seharusnya pada triwulan II penyerapan anggaran sudah berada pada angka 50 Sehingga hal ini bisa menjadi salah satu indikator penyerapan anggaran selanjutnya di triwulan III dan IV,” ucap Basti Sanggalani saat membacakan pandangan Fraksi Amanat Keadilan Berkarya dalam rapat Paripurna ke 22 pada Jumat (04/08/2023) di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kutim.
Melihat sejarah pada pengalaman masa lalu yang terjadi pada tahun 2022 lalu, di mana banyak kegiatan yang dikerjakan bersamaan pada akhir tahun terutama dalam bidang infrastruktur bisa menimbulkan dampak antara lain langkanya bahan material dan terjadinya peningkatan harga karena banyaknya permintaan barang dan tentunya akan berdampak pula pada harga satuan yang telah disusun oleh SKPD terkait. yang mungkin bisa jadi memberatkan pelaksanaan teknis di lapangan.
Fraksi Amanat Keadilan Berkarya juga meminta untuk memprioritaskan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat terutama infrastruktur dasar baik jalan dan jembatan mengingat masih banyaknya akses penghubung dari satu desa ke desa lain yang rusak.
Termasuk penyelesaian pelabuhan yang bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Jaringan air bersih perkotaan yang dapat meningkatkan kesehatan warga, dan penanganan banjir yang dapat mengurangi kerusakan fasilitas hunian dan kerugian warga untuk mencapai motto “kota Sangatta Tercinta,” imbuh politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Peningkatan Fasilitas Pendidikan Menjadi Hal Penting Yang Disampaikan Fraksi Keadilan Berkarya di Paripurna Ke-22
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi bagian yang di sampaikan oleh Fraksi Amanat Keadilan Berkarya, terutama ruang kelas baru bagi anak sekolah dari SD hingga SMU dimana ruang belajar saat ini mengalami keterbatasan seiring peningkatan jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Kutim.
“Kami juga meminta agar para siswa-siswi termasuk mahasiswa kita di berikan beasiswa, mengingat anak-anak sekarang adalah masa depan bangsa yang akan menjadi generasi penerus dan pengisi pembangunan menggantikan generasi sebelumnya di masa yang akan datang sesuai amanah UUD dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucapnya.
Pesan khusus juga diberikan oleh Bastie Sanggalani kepada seluruh jajaran pemerintah daerah agar memaksimalkan pelaksanaan anggaran dan kebijakan yang berpihak kepada rakyat apalagi di Era digitalisasi saat ini memacu semua sistem pelaksanaan pemerintah berorientasi pada sistem komputerisasi untuk menghindari kebocoran-kebocoran anggaran sehingga pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel.