TELUK PANDAN. Warga Desa Danau Redan Keluhkan Air Bersih Saat Reses Ketua DPRD – Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting dan mendesak bagi masyarakat. Pengelolaan sumber air bersih sebagai kebutuhan dasar yang berkelanjutan harus diupayakan dengan penuh kesadaran oleh berbagai pihak. Semakin bertambah penduduk maka semakin bertambah pemenuhan air bersih.
Tidak semua masyarakat bisa menikmati air bersih yang layak konsumsi. Salah satunya seperti yang dikeluhkan masyarakat di Desa Danau Redan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Persoalan air bersih untuk kebutuhan masyarakat di desa itu masih menjadi keluhan, persoalan ini disampaikan saat ketua DPRD Kabupaten Kutim Joni, S. Sos., melakukan serap aspirasi (Reses) di wilayah Desa Danau Redan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutim, pada Sabtu (29/07/2023).
“Pengakuan salah seorang warga di desa itu, menyampaikan bahwa kebutuhan air di Desa Danau Redan masih belum ada. Dan saat ini masih mengandalkan sumber air melalui sumur bor yang kualitasnya belum layak, sehingga hanya bisa dimaksimalkan untuk keperluan mandi dan cuci,” ungkap Joni, saat ditemui awak media ini.
Sementara lanjutnya, untuk kebutuhan memasak, banyak warga yang harus membeli air di tempat- tempat tertentu.
“Sampai saat ini memang belum terpasang pipa PDAM, kami hanya tergantung dari sumur- sumur bor warga,” imbuhnya.
Terkait permasalahan tersebut, Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyampaikan, untuk permasalahan air bersih bukan hanya terjadi di Desa Danau Redan saja tapi juga desa yang berdekatan seperti Desa Suka Damai jadi mayoritas daerah ini keluhannya hampir sama untuk di wilayah itu.
“Mungkin di bulan ini bisa terealisasi ada pembuatan sumur bor di Desa Suka Damai. Saya juga mengusulkan pipa untuk mengalirkan air dari PT Indominco agar bisa sampai ke beberapa desa sekitar, karena jika hanya mengandalkan air dari sumur bor, tidak diketahui sampai kapan sumber air bisa bertahan”, harapnya.
Warga Desa Danau Redan Keluhkan Air Bersih Saat Reses Ketua DPRD
Lebih lanjut diungkapkannya, bahwa persoalan air bersih ini, dikarenakan terbatasnya ketersediaan sumber air bersih di wilayah Kecamatan Teluk Pandan.
“Saya berkomunikasi dengan pihak PDAM, terkait permasalahan ini. Jadi, ini yang harus dicarikan solusinya,” pungkasnya.
Dalam reses tersebut selain air bersih warga juga mengeluhkan persoalan infrastruktur seperti jalan pertanian, semenisasi jalan lingkungan dan drainase agar bisa di tingkatkan lagi di desa wilayah mereka
