SANGATTA. Ikuti Jejak Sang Ayah, Faizal Terjun ke Dunia Politik dan Menjadi Anggota Dewan – Karir politik yang diambil oleh Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman ternyata lahir dari semangat juang yang diperlihatkan oleh ayahandanya, almarhum H Suardi yang di ketahui pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kutim dua periode dan pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Kutim periode 2009-2014 lalu.
Hal itu menjadi awal perbincangan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini kepada awak media saat di temui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. “Sosok ayah bagi saya adalah panutan, ” ujarnya
Mengawali obrolan secara gamblang dirinya menceritakan awal terjun ke dunia politik hingga berada di posisi saat ini, berawal saat dirinya masuk di bangku kuliah di sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutim, saat itu Faizal Rachman ikut mencalonkan sebagai calon Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampus tersebut mendampingi Edi Endang yang maju sebagai Presiden pada pemilihan BEM.
“Jadi kami akhirnya terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden BEM STIPER yang pertama, nah dari situ saya mulai mendalami dan mempelajari bagaimana berorganisasi, mulai dari pengkaderan, kepemimpinan termasuk ikut kegiatan di luar kampus bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),” ujarnya.
Politisi dari Partai PDI Perjuangan ini menyebut, keterlibatan dirinya di HMI menjadi titik awal, pria kelahiran Sukabumi tahun 1981 ini memantapkan diri untuk terjun ke dunia politik, terlebih dirinya juga secara tidak langsung ikut terlibat membantu sang ayah Almarhum Suardi yang kala itu juga sedang berkiprah di dunia politik.
“Alhamdulillah ayah saya bisa duduk di DPRD di periode pertama melalui Partai Demokrasi Kebangsaan,” ujarnya.
Masih kata Faizal, selama mendampingi sang ayah saat menjabat sebagai anggota DPRD selama dua periode, dirinya mengaku banyak belajar dan mendapatkan ilmu terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai wakil rakyat.
“Posisi saya waktu itu mirip staf ahli, tapi tidak terdaftar, namun saya mendapatkan tugas untuk menganalisa berbagai program yang ada di Perangkat Daerah (PD), dari situlah saya paham bagaiman alur perumusan, pembahasan anggaran hingga di sahkan menjadi APBD,” bebernya.
Kemudian, tahun 2012 menjadi awal pria berkacamata ini terjun secara langsung di panggung politik, mengingat partai yang dibesarkan oleh ayahandanya yakni PDK tidak lolos verifikasi oleh KPU, akhirnya dirinya memutuskan untuk bergabung bersama partai besutan Megawati Soekarno Putri yakni PDI Perjuangan.
Ikuti Jejak Sang Ayah, Faizal Terjun ke Dunia Politik dan Menjadi Anggota Dewan
Berbekal pengalaman yang cukup, dirinya mengaku saat diberikan amanah oleh masyarakat untuk duduk sebagai anggota legislatif pada tahun 2019 lalu lewat daerah pemilihan (dapil) 4 sudah bisa langsung beradaptasi dengan pola kerja dan tupoksi sebagai anggota DPRD.
“Jadi tidak hanya teori saja yang saya kuasai, prakteknya juga sudah saya lakukan jauh sebelum saya duduk di DPRD,” imbuhnya.
Kini, Faizal, mengikuti jejak sang ayah demi sebuah misi. Untuk berperan dalam membangun daerahnya dan menyejahterakan masyarakat Kutim. Melalui Partai PDI Perjuangan Faizal dirinya duduk di parlemen Kutim, untuk periode 2019-2024