SANGATTA. Faizal Rachman Tekankan Pentingnya Pendidikan Pola Asuh Anak Bagi Para Orang Tua – Masing-masing orang tua memiliki cara tersendiri untuk membesarkan anaknya, termasuk cara pola asuh.
Namun, terkadang ada orang tua yang tidak menyadari pola asuh seperti apa yang sebenarnya diterapkan, padahal pola asuh adalah bagian terpenting dalam pembentukan tingkah laku dan kecerdasan anak.
Sebagai orang tua yang memiliki anak, sudah seharusnya memiliki kemampuan pola asuh anak yang menjadi bagian penting bagi tumbuh kembang anak. Serta menjadi aspek yang perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi perkembangan kognitif serta kesehatan mental anak.
”Nah, orang tua juga harus memiliki ilmu untuk mendidik anak, jadi jangan salah,” ujar Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman.
Perlakuan orang tua terhadap anak memberikan kontribusi yang besar sekali terhadap kompetensi sosial, emosi, dan kemampuan kecerdasan atau intelektual anak.
Dengan masih maraknya kasus kekerasan yang terjadi terhadap anak. Faizal Rachman, menyebut karena kurangnya pemahaman dan ilmu orang tua terkait pola asuh yang benar kepada anak jadi salah satu penyebab terjadi kekerasan terhadap anak.
“Pola asuh anak sekarang sudah berubah mengikuti perkembangan zaman, tidak sama dengan cara orang tua kita dulu, ” ujarnya.
Faizal Rachman Tekankan Pentingnya Pendidikan Pola Asuh Anak Bagi Para Orang Tua
Dengan memiliki ilmu parenting atau pola asuh, menurut politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini, maka akan memudahkan orang tua dalam membentuk kepribadian dan perilaku anak.
Seperti di ketahui, Parenting sendiri meliputi beberapa aspek yang harus diberikan orang tua kepada anak, diantaranya pemenuhan kebutuhan fisik yaitu makanan dan minuman, dan juga memenuhi kebutuhan psikologi yakni kasih sayang, rasa aman, serta bersosialisasi dengan masyarakat sekitar agar anak bisa hidup selaras dengan lingkungannya.
“Orang tua bisa mulai mengajarkan hal-hal kecil, contohnya belajar mengucapkan kata maaf dan terima kasih ketika diberi sesuatu atau dibantu oleh orang lain, dua hal itu harus sudah mulai kita budayakan kepada anak-anak kita sejak kecil, karena akan berdampak hingga ia dewasa,” ujarnya.