SANGATTA. Pentingnya Peranan Pemerintah Untuk Pembangunan SDM di Kutai Timur – Perhatian terhadap generasi muda, terutama anak-anak harus masuk dalam skala prioritas pembangunan daerah, baik dari sisi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun pengendalian gizinya.
Hal itu di ungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Faizal Rachman, usai mengikuti peringatan Hari Anak Nasional (HAN) garapan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Kutim yang dilaksanakan di Ruang Akasia Gedung Serbaguna, Kawasan Bukit Pelangi Sangatta Utara beberapa waktu yang lalu.
“Tujuannya apa, agar anak-anak kita tidak ketinggalan dengan daerah lain. Selain itu, mereka juga menjadi harapan kita untuk meneruskan pembangunan di Kabupaten kita tercinta ini,” ujarnya.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang dikesempatannya pada saat membuka acara yang menghadirkan narasumber Ketua LPAI Pusat Seto Mulyadi, bahwasanya Kabupaten yang memiliki luas kurang lebih 35.000 kilometer persegi ini luar biasa dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, sudah selayaknya pemerintah juga harus mempersiapkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
“Nah kalau pemerintah sendiri yang bergerak juga tidak bisa, maka perlu adanya sinergi dan memaksimalkan peran seluruh element masyarakat untuk mendorong agar anak-anak kita mendapatkan perhatian termasuk hak-hak anak bisa terpenuhi,” bebernya.
Pentingnya Peranan Pemerintah Untuk Pembangunan SDM di Kutai Timur
Penguatan sumber daya manusia menuju manusia unggul memiliki korelasi yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja, dalam memenangkan persaingan ditengah perubahan-perubahan yang berlangsung cepat baik dalam dunia bisnis, ekonomi politik dan budaya.
Disisi lain, masih adanya tindak kekerasan terhadap anak di kabupaten yang sebentar lagi akan memasuki usia ke 24, ini menjadi catatan yang di sampaikan oleh anggota Komisi B Bidang Keuangan dan perekonomian DPRD Kutim kepada pemerintah di bawah kepemimpinan Ardiasnyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang ini. Agar menjadi perhatian secara serius dengan memaksimalkan peran instansi teknisnya untuk memerangi dan mencegah tindak kekerasan terhadap anak.