Diduga SDM Kurang Sebabkan Realisasi Anggaran di PU dan Perkim Masih Jalan Ditempat

Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar Akan Terus Mengawal Pembangunan di Kutai Timur
Asti Mazar Wakil Ketua I DPRD Kab. Kutim

SANGATTA. Diduga SDM Kurang Sebabkan Realisasi Anggaran di PU dan Perkim Masih Jalan Ditempat – Ada beberapa kendala yang menyebabkan realisasi anggaran di Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Beberapa poin utama yang menyebabkan kendala lambannya penyerapan anggaran tahun 2023 di dias tersebut, diantaranya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Asti Mazar, usai melaksanakan pertemuan bersama Dinas PU, Perkim dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kutim yang digelar di Ruang Hearing Sekretariat DPRD Kutim, Senin (24/7/2023).

Bacaan Lainnya

Pihaknya sempat mempertanyakan apa yang menjadi kendala berarti sehingga terjadi lambannya pekerjaan, ternyata ada poin utama yakni tentang SDM yang kurang sehingga teknis di lapangan dan administrasi menjadi lamban.

Berkaitan dengan SDM, pihaknya sempat mempertanyakan mengapa tidak ditambah. Namun dari pihak PU dan Perkim menyampaikan ada prosedur yang dimiliki berkaitan dengan SDM tersebut, yakni harus bersertifikasi keahlian di bidangnya.

“Berdasarkan penyampaian dari mereka, setelah lelang konsolidasi baru bisa PL (Penunjukan Langsung) berjalan. Nah, itu pun menunggu laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sampai di situ dan saya tanya tadi LHP BPK kemarin bulan berapa…? bulan Mei disampaikannya, ini sudah masuk di Juli akhir. Ternyata memang proses juga administrasi dan sebagainya itu yang membuat sangat lambannya proses yang ada,”

Disampaikan Asti Mazar, termasuk juga karena anggaran yang agak besar termasuk juga kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan faktor penghambat lainnya.

“Bayangkan di Dinas PU saja itu lebih dari pada 1000 paket pekerjaannya dan di Dinas Perkim itu sekitar 3000 paket pekerjaan. Jadi memang SDM yang memang menjadi salah satu kendala yang sangat berarti di dua dinas tersebut,” ungkap Politisi Partai Golkar itu.

Pihaknya juga telah menanyakan apakah optimis untuk dapat menyelesaikan pekerjaan itu sesuai target. “Kami tanyakan dan mereka sebelum ditanya pun juga bilang kami tetap optimis untuk bisa terlaksana dan kami sampaikan bahwa ini loh bulan Juli dan sebagainya itu tetap kami kami ajak diskusi dan mereka tetap menyampaikan optimisme,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa Perangkat Daerah (PD) merupakan pelaksana dan DPRD fungsinya hanya penganggaran dan pengawasan jika dinas tersebut optimis maka DPRD akan terus mengawal.

Diduga SDM Kurang Sebabkan Realisasi Anggaran di PU dan Perkim Masih Jalan Ditempat

“Seperti yang saya bilang jangan sampaikan bahasa SDM itu selalu menjadi alasan, karena itu terjadi di tahun-tahun sebelumnya dan termasuk juga bahasa tadi optimis-optimis tapi kemudian nanti itu juga jadi Silpa, itu juga tadi sudah kami sampaikan. Tapi kembali lagi, karena mereka menyampaikan optimis ya kita kawal optimisnya itu, nanti sampai di mana kita tetap selalu mengingatkan,” tegasnya.

DPRD memanggil beberapa PD terkait tersebut, karena menurutnya ini harus dipertanyakan sampai sejauh mana progres realisasi anggaran tahun 2023 di Dinas PU dan Perkim yang telah mendapatkan anggaran yang cukup besar.

“Mereka ternyata memang sudah berjalan, secara administrasi memang sudah berjalan. Untuk action-nya itu memang ada beberapa yang sudah berjalan tapi memang lebih bagusnya di bulan Agustus harus jalan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *