RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA. Jaga Mutu Perikanan, DKP Kutim Fokus Program Pembibitan dan Pengolahan Pakan – Dalam upaya peningkatan sumber daya alam khususnya dibidang perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun ini fokuskan pembudidayaan ikan melalui pembibitan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas DKP Kutim, Ayub, SE. M, Si saat ditemui usai mengikuti rapat di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Senin (20/06/2022).
“Sesuai dengan arahan Menteri Perikanan, salah satunya adalah dengan rutin melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mulai dari hulu sampai hilir untuk memastikan produk yang dihasilkan terjamin mutu dan kualitasnya,” jelas Ayub.
Selain menjamin kualitas dan mutu, lanjut Ayub, industri perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan pengolahan hasil perikanan harus menghasilkan produk yang digemari konsumen serta berdaya saing secara ekonomis.
Jaga Mutu Perikanan, DKP Kutim Fokus Program Pembibitan dan Pengolahan Pakan
Di sisi lain, dirinya berharap semua stakeholder untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan ekosistem perikanan. Konsep keberlanjutan ini manfaatnya tidak hanya untuk menjaga kelestarian alam, tapi juga kesinambungan usaha perikanan itu sendiri.
“Program sudah kami (DKP) siapkan, hanya tinggal dukungan dalam penganggaran. Semoga Bupati dan Wakil Bupati bisa mendukung, jika anggaran itu tersedia saya yakin akan dapat berjalan sesuai perencaan,” harapnya.
Ada dua strategi yang akan dilaksanakan DKP Kutim di tahun 2023 ini yang pertama pembibitan dan yang kedua pengolahan pakan.
“Untuk melaksanakan program perikanan di Kutim, yang pertama kita akan mengembangkan Budidaya Benih Ikan (BBI). Pembibitan terlebih dahulu, bagaimana pembibitan kita bisa stok dan bagaimana kita bisa menyiapkan pakan. Dua strategi ini yang akan menjadi prioritas DKP Kutim tahun ini,” pungkasnya.
Melalui program pengelolaan perikanan budidaya pada Kegiatan pemberdayaan pembudidayaan ikan pembenihan dan pembuatan pakan alami. Pembinaan BBI tersebut dilaksanakan untuk mendukung ketersediaan benih yang cukup serta mengatasi permasalahan yang ada seperti mahalnya harga pakan buatan. (Adv/Rb.05R)