SANGATTA – Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M. Si menerima kunjungan silaturahmi dari Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutim, yang dipimpin Ketua STIPER Kutim Prof. Juraemi dan jajarannya di ruang kerja Bupati, Rabu (1/12/2021)
Ketua STIPER Prof Juraemi didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Kutim Syaiful Ahmad dalam audiensi tersebut, mengutarakan beberapa hal yang menjadi permasalahan di Sekolah Tinggi yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Kutim sejak 2001 itu. Diantaranya, terkait anggaran atau operasional STIPER Kutim serta alokasi anggaran tahun 2021.
Setelah mendengarkan dan menelaah, apa yang disampaikan, Bupati Ardiansyah meminta STIPER Kutim untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Bagian teknis dalam hal ini Bagian Kesra, Bagian Hukum dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kutai Timur.
“Saya minta mereka bertemu dengan Bagian Kesra, Bagian Hukum dan BPKAD. Ada skema-skema lain yang perlu dilakukan dengan pihak ketiga. Saya yakin STIPER ini banyak yang mau membantu. Kemudian, perwakilan pemerintah pusat, siapa ? Gubernur,” ungkap orang nomor satu di Pemkab Kutim.
Disamping itu, Pemerintah Kutim, sambung Ardiansyah, melalui bagian teknis bersama STIPER, untuk mencoba berkoordinasi, berkomunikasi dengan beberapa perusahaan yang memang ada kaitannya. “Karena STIPER ini dibidang agribisnis, mudah-mudahan bisa dibantu dengan pihak ketiga,” harapnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Kutim, Syaiful Ahmad usai pertemuan dengan Bupati mengucapkan terima kasih atas komitmen untuk terus memperhatikan STIPER Kutim. Bahkan, arahan-arahan yang strategis dalam pengembangan STIPER kedepan.
“Setelah pertemuan, kita sudah diberikan solusi-solusi bagaimana pengembangan STIPER nantinya. Alhamdullilah setelah audiensi apa yang menjadi permasalahan telah diketahui oleh beliau (Bupati),” ucap Syaiful. (Adv/Diskominfoperstik/RB 01 & 03)
