RUMAHKARYABERSAMA.COM SANGATTA – Tim Satgas Covid-19 Kutai Timur (Kutim) terus melakukan evaluasi terhadap kondisi di masa pandemi. Namun kini fokusnya adalah mengejar capaian vaksinasi hingga bisa menembus angka 70 persen khususnya vaksinasi bagi Lansia . Hal ini dilakukan agar status PPKM level 1 bisa diraih.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, status level 2 ini sebenarnya patut disyukuri, hanya saja capaian vaksinasi masih rendah sejauh ini. Oleh karena itu, fokus utama Tim Satgas Covid-19 Kutim adalah terus menggenjot vaksinasi. “Jadi saya tidak bicara soal kasus terkonfirmasi lagi. Melainkan bagaimana capaian vaksinasi di kecamatan,” ucap Ardiansyah, usai rapat evaluasi Tim Satgas Covid-19 Kutim, Selasa (20/11/2021) sore di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim.
Saat ini capaian vaksinasi sudah bergerak menjadi 65,8 persen. Angka itu dinilai kurang untuk masuk status PPKM level 1. Karena untuk itu cakupan vaksin harus menembus 70 persen. Walaupun angka tersebut baru untuk warga yang divaksin dosis pertama. “Semoga dalam beberapa pekan ke depan sudah bisa menembus angka 70 persen,” tuturnya.
Satu hal yang juga jadi perhatian Tim Satgas adalah vaksinasi lansia. Sejauh ini pergerakannya juga terbilang lambat. Dari 15.000 target yang ditetapkan, angkanya baru mencapai 25 persen. Mengenai hal ini tim masih mencari langkah terbaik untuk menggenjot vaksinasi lansia. “Apa karena malas bergerak ke lokasi vaksin atau tidak mendapat informasi jelas mengenai vaksinasi. Ini masih kami coba cari solusinya,” bebernya.
Selanjutnya, agar menembus PPKM level 1 maka capaian vaksin harus menembus 70 persen. Tentu saja hal itu tak bisa dikejar dengan cepat. Karena kemampuan vaksinasi yang sangat terbatas. “Semoga tidak ada lagi gelombang pandemi ketiga,” katanya penuh harap.
Dalam kegiatan evaluasi Tim Satgas Covid-19 Kutim tersebut selain Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman juga turut dihadiri, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Suko Buono; Asisten Ekonomi dan Pembangunan, H.Suroto; Kepala BPBD Kutim, H. Syafruddin; Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal; Direktur RSUD Kudungga, dr Yuwana Sri Kurniawati; Anggota DPRD Kutim, dr Novel Tyty Paembonan; Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Perwakilan Satpol PP dan para camat melalui live streaming, (Adv/Diskominfo/Rb.05R)