RUMAHKARYABERSAMA.COM SANGATTA – Program kepala daerah Kutai Timur, salah satunya menciptakan lapangan kerja bagi warganya. Target yang ingin dicapai 50 ribu tenaga kerja lokal dapat terserap dibursa kerja. Perlu kerja keras dan melibatkan banyak pihak untuk mewujudkannya.
Salah satunya cara yang dilakukan Pemkab Kutim dengan mencetak tenaga kerja lokal terampil. Memastikan agar tenaga kerja lokal dapat bersaing. Tidak kalah dari segi kapasitas dan skil dengan pekerja dari luar daerah.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, program yang dicanangkan tersebut bukan hal yang muluk. Masuknya penanam modal asing diyakini bakal membutuhkan tenaga kerja yang banyak pula. “Jadi program kami bersemangat untuk menciptakan lapangan kerja. Dengan 50 ribu tenaga kerja yang dapat terserap,” ucap Ardiansyah.
Peluang terbuka melalui investasi yang baru masuk ke Kutim. Pabrik semen Kobexindo di Kecamatan Kaliorang dan Metanol di Kecamatan Bengalon jadi contohnya. “Nantinya tenaga kerja yang dibutuhkan dapat diambil dari masyarakat Kutim sendiri,” imbuhnya.
Tentunya tenaga kerja lokal tak bisa berdiam diri. Peningkatan kapasitas dan skil wajib diasah. Mengingat industri besar yang masuk itu butuh tenaga kerja terampil. Disnakertrans ditugaskan untuk menyiapkan semua kebutuhannya. “Tinggal bagaimana semua rencana yang ada dapat dikerjakan bersama,” pintanya.
Akan lebih bagus, lanjutnya, tenaga kerja hasil cetakan Disnakertrans dapat bekerja mandiri. Kata lainnya adalah dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Hal itu sangat memungkin dengan pelatihan yang digelar instansi tersebut. “Semoga dengan usaha keras yang dijalankan target tersebut dapat tercapai,” tuturnya.
Saat ini, Disnakertrans terus menggelar berbagai pelatihan. Balai Latihan Kerja (BLK) jadi andalan untuk mencetak tenaga kerja terampil. Mulai dari pelatihan alat berat, mekanik, welder (pengelasan), kelistrikan dan lainnya bertahap diadakan.
Selain itu lembaga pelatihan swasta juga dilibatkan. Mengingat lembaga tersebut memiliki alat praktik yang lebih mumpuni. Kurang lebih ada 5 lembaga swasta yang telah bekerja sama dengan Disnakertrans.
Peningkatan BLK juga tak luput jadi perhatian. Pemkab Kutim berencana untuk meningkatkan kepasitas BLK. Mulai auditorium, ruang kelas, ruang latihan hingga asrama peserta bakal dibuat. Sehingga kemampuan melatih calon pekerja dapat meningkat. “Mungkin bakal disiapkan tahun depan. Semua ini untuk menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni,” tandasnya. (Advetorial/Diskominfopeesrik/Rb.05R)