RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Berada di Sangatta, ibukota Kabupaten Kutai Timur, pasangan Drs H Ardiansyah Sulaiman M Si dan Dr H Kasmidi Bulang ST MM, tak melewatkan waktu untuk bertemu para pendukungnya.
Seperti yang dilakukan Minggu (1/11/2020), kedua bertemua warga dari Relawan Sawerigading di Jalan HM Mante, Kecamatan Sangatta Utara. “ASKB ! Menang !! Menang !! Menang Warga Jalan Mansyur Mante ! Coblos nomor 3 !!” begitulah H Kadar, tokoh setempat mengawali sambutannya.
Ia mengajak semua warga Sawerigading dan warga Jalan HM Mante, untuk mencoblos pasangan nomor urut 3 pada Pilkada Kutim yang digelar 9 Desember 2020 mendatang. Tak ketinggalan ia membeberkan hasil kerja kedua pasangan tersebut, saat masing-masing menduduki jabatan Kepala Daerah.
Ardiansyah Sulaiman, misalnya. Menurut H Kadar, bersama Bupati Isran Noor, mendorong berdirinya RSUD Kudungga Sangatta, yang saat ini dinikmati warga seluruh Kutim. Pembangunan Jalan Rantau Pulung, pada 2012, dapat diselesaikan pada 2015.
“Mulus. Hanya saja, karena banyak truk besar yang lewat, badan jalan tak mampu menahan beban yang begitu berat, sehingga mulai bergelombang dan rusak. Infrastruktur dasar, seperti air dan listrik, kita nikmati semasa kepemimpinan Pak Kasmidi Bulang. Sekarang itu, luber-luber air. Listrik tidak byar pet lagi. Kenapa saya beberkan ini semua, agar masyarakat tahu,” kata Kadar.
Pembangunan di Kutim yang luasnya lebih besar dari Provinsi Jawa Barat ini, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua butuh proses dan sebaiknya semua masyarakat menghargai proses itu.
“Jadi, pilih Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang, agar apa yang sudah dibangun bisa disempurnakan lagi,” ujar Kadar.
Menimpali H Kadar, Kasmidi Bulang mengatakan apa yang disampaikan H Kadar adalah realita yang sudah dilakukan Pemerintah Kutai Timur. Mereka upload jalan rusak itu Tapi jalan yang sudah bagus tidak pernah diupload.
“Rantau Pulung, Muara Bengkal dan Muara Wahau sudah ada pasar rakyat. Di Sangkulirang sudah ada rumah sakit pratama yang melayani rawat inap. Semua Puskesmas juga sudah terakreditasi. Saking luasnya, jaringan internet ada yang masih blank spot. Tapi, hingga Desember 2020 ini, yang blankspot sudah diupayakan tak ada lagi. Tak perlu menunggu Pilkada, program sudah jalan,” kata Kasmidi.
Sementara itu, Ardiansyah Sulaiman mengatakan niatan ASKB untuk memimpin Kutai Timur adalah menata kembali untuk semua. Jika diberi amanah, banyak program yang sudah jalan terus dilanjutkan. Pelabuhan Kenyamukan, misalnya, akhir 2022 atau pertengahan 2023 pelabuhan kenyamukan sudah bisa beroperasi.
“Permasalahan pelimpahan aset dari pemerintah pusat ke daerah, berupa causeway sepanajng 500 meter, sudah diselesaikan. Tinggal melanjutkan pembangunan saja. Tak hanya itu, Pelabuhan KEK Maly pun sudah uji tambat. Ini enaknya petahana. Belum bergerak, program sudah jalan. Apalagi kalau mendapat amanah, tambah gas poll,” ungkap Ardiansyah.
Ardiansyah juga mengabarkan di Kecamatan Muara Wahau, banyak yang tertarik dengan nomor 3. Sudah banyak spanduk-spanduk terpasang di rumah warga dan warung makan. “Mampir di warung, si pemilik warungnya sendiri yang minta dipasangi spanduk ASKB nomor 3. Di Masjid dekat Batota juga warga setempat sudah memasang spanduk dan leaflet nomor 3 di rumahnya. Ini artinya, jangan lagi ragu, jangan bingung, pilih nomor 3 ASKB pada 9 Desember nanti. Insya Allah menang,” kata Ardiansyah.(rb04)
