Apel Kesiapsiagaan Bencana, 18 Kecamatan Terima Motor Operasional

13435F54 7FC3 4B1B 85CE 9F9B622C12B0

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Apel gabungan terpadu dalam rangka kesiapan penanganan bencana alam, kebakaran hutan dan lahan serta siaga covid -19 di wilayah Kutai Timur tahun 2020, digelar di lapangan Kantor Bupati Kutai Timur, Senin (23/11/2020).

942E6EC1 E935 4A21 8694 40B81AA4C1D4Apel yang diikuti jajaran TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD Kutim, PMI, Tagana, Senkom, Manggala Akni, Rapi dan Orari, dirangkaikan dengan pemberian penghargaan pada atlet berprestasi Kutim dan penyerahan simbolis motor operasional karhutla pada perwakilan 18 kecamatan.

Di hadapan peserta apel, Dr Drs Mohammad Jauhar Efendi mengatakan dampak perubahan cuaca saat ini, banyak menimbulkan permasalahan. Di antaranya banjir dan tanah longsor.

“Mencermati hal tersebut kita memerlukan langkah-langkah proaktif untuk membantu melindungi keselamatan jiwa, harta benda masyarakat dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan bencana. Hari ini kita bersama menyelenggarakan apel gabungan terpadu dalam rangka antisipasi sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana karhutla maupun pandemi covid 19 di Kabupaten Kutai Timur. Kita harus bersinergi untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari fenomena bencana alam, seperti korban jiwa,” kata Jauhar.

Soal penyebaran covid 19 yang terus meningkat secara signifikan di Kabupaten Kutai Timur, Jauhar berkata, semua pihak harus meningkatkan berbagai upaya pemutusan mata rantai virus covid 19. Pemberian sanksi tegas bagi mereka yang tidak menggunakan masker dengan mengikuti perbup yang telah diterbitkan. Selain terus melakukan patroli penertiban di beberapa tempat berkumpul warga.

“Lebih memperketat lagi penerapan jam malam, meningkatkan disiplin hidup bersih dan sehat sesuai dengan protokol kesehatan 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selalu menggunakan masker serta menjaga jarak,” ujarnya.

Ia minta pada semua pihak untuk menjaga situasi kondusif dan mencegah terjadinya kerumunan massa yang dapat memicu penyebaran virus covid-19. Jangan menganggap enteng bencana karhutla dan pandemi covid-19.(rb04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *