RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid 19 di Kabupaten Kutai Timur terus meningkat. Dari 40 pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di RSUD Kudungga Sangatta, tercatat sudah 20 pasien yang dinyatakan sembuh dan bisa berkumpul kembali bersama keluarga mereka di rumah.
Bahkan, angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini hanya tersisa dua saja. Itu pun karena sedang menunggu hasil swab. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) kini hanya berjumlah 21 orang, yakni mereka yang sedang melakukan isolasi atau karantina karena baru datang dari bepergian. Hal ini diungkapkan banyak pihak karena keseriusan pemimpin di Kutai Timur, yakni Bupati Ir H Ismunandar MT dan Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ST MM, menangani penyebaran Covid 19.
“Memang penanganan di Kutai Timur, terlihat berbeda dibanding kota dan kabupaten lainnya di Kaltim. Begitu tercatat ada tiga pasien terkonfirmasi positif, pemerintah sudah menentukan sikap dan menyusun langkah tegas. Menyisir para pelaku perjalanan untuk melakukan rapid test, mengawasi ketat seluruh akses jalan masuk dan keluar, mendata warga yang masuk ke Kutim, serta berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk ikut membantu penanganan wabah ini. Terlihat sekali kerja sama semua pihak yang tanpa lelah,” ungkap Maulana, salah seorang pekerja di Sangatta.
Tak hanya itu, ia pun mengacungi jempol terhadap langkah Pemkab Kutim yang meminta seluruh kecamatan menyediakan tempat karantina bagi warga pendatang atau yang pulang bepergian. Tanpa ada keseriusan dan kerja sama yang baik, hal itu tentu sulit terwujud. “Bupati menerbitkan berbagai kebijakan pro rakyat dan warga yang terimbas, bahkan dengan tegas melarang para pegawainya mudik. Sementara Wakil Bupati mencurahkan waktunya untuk ikut mengawasi di posko pintu masuk Sangatta, hingga melakukan penyemprotan di kawasan pemukiman warga,” ujarnya.
Meski demikian, Wabup Kasmidi Bulang mengaku dirinya dan Bupati Ismunandar, tidak terlena dengan terus meningkatnya angka kesembuhan para pasien terkonfirmasi positif Covid 19. Apalagi dengan sudah dimulainya new normal atau menuju normal di Kutai Timur. Dimana tempat ibadah sudah diperbolehkan melakukan kegiatan yang melibatkan warga dan café yang sudah mulai beroperasi.
“Sosialisasi tentang protokol kesehatan tetap kita lakukan. Kegiatan yang melibatkan banyak warga sudah boleh dilakukan, tapi tetap memperhatikan anjuran untuk menjaga jarak dan menggunakan masker. Bahkan portal pengawasan orang keluar dan masuk Kutim tetap kita operasikan. Agar semua tetap dalam pengawasan,” ungkap Kasmidi.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)