RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Dampak darurat wabah virus Corona yang sedang dihadapi dunia berimbas pada roda perekonomian, hal ini mulai dirasakan diseluruh negara termasuk di Indonesia khususnya di Kabupaten Kutai Timur.
Anggaran yang telah disusun untuk pembangunan di segala bidang, baik itu pengadaan barang dan jasa mengalami pemangkasan dari pemerintah pusat. Hal itu turut menjadi perhatian salah satu politikus Golkar yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Kutai Timur, Sayyid Anjas, SE MM.
“Kalau memang kegiatannya tidak terlalu mendesak, lebih baik, dialihkan untuk penanganan Covid 19. Karena, penanganan Covid 19 ini, tidak hanya saat pandemic. Setelahnya juga perlu penanganan, terutama terkait ekonomi para pelaku usaha yang selama pandemic runtuh,” ungkapnya.
Dicontohkannya, seperti kegiatan olahraga yang tidak perlu ada makan maupun snack, bisa dialihkan 100 persen pada kegiatan yang lebih penting lainnya.
Dampak covid-19 ini, menurutnya, sangat terasa untuk kegiatan DPRD. Karena situasi yang tidak terduga apa yang sudah dianggarkan tahun 2020, ternyata ada wabah corona, mau tidak mau harus dialihkan sebagian, untuk penanganan percepatan penyebaran covid-19 ini.
“Hampir semua lapisan masyarakat berdampak, apalagi ekonomi menengah ke bawah yang stay at home mereka tidak ada pendapatan lagi. Selain pekerjaan itu saja yang diharapkan. Tidak ada jalan lain, bagaimana anggaran itu dialihkan ke sembako yang penting bisa cepat meredam penyebaran covid 19,” ujar Anjas.(advertorial/*4)