Ismunandar : Pembangunan di Rantau Pulung Sinergi Antara Pemerintah, Warga dan Stakeholder

B98B2296 6F39 458B B76B 7EA33E099501

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Bupati Kutai Timur Ir H Ismunandar MT bersama Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ST MM serta pejabat di lingkungan Pemkab Kutim lainnya, Jumat (24/1/2020), melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur.

Di kecamatan tersebut, meresmikan pengoperasian Spamdes dan meninjau pabrik gaplek (singkong yang dijemur) di Desa Manunggal Jaya SP 5, dilanjutkan meninjau lokasi pembangunan 326 jamban sehat di SP7, Desa Kebun Agung, serta meresmikan gedung Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) yang diikuti penyerahan bantuan program CSR PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Gedung BPU Kecamatan Rantau Pulung.

IMG 20200124 WA0035

Bupati Ismunandar, sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Timur juga melantik para pengurus PMI Kecamatan Rantau Pulung. Seluruh rangkaian kegiatan juga turut disaksikan Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo, Dandim 0909 Sangatta, Letkol CZI Pabatte serta Asisten I Setkab Kutim, Suko Buono, Asisten II Setkab Kutim, Suroto dan Sekretaris DPRD Kutim, Ikhsanuddin.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ismunandar mengatakan apa yang telah terbangun di Kecamatan Rantau Pulung saat ini, bukan hanya peran dari pemerintah saja. Tapi sinergi antara pemerintah, masyarakat dan stakeholder, yakni PT KPC melalui CSR-nya. Secara bertahap, pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi.

“Memang belum semua desa. Karena semuanya bertahap. Pemerintah bersinergi dengan semua pihak. Untuk pembuatan WTP, jaringan dan lainnya. Kalau dulu, air di Rantau Pulung harus ambil dari sumur dan berbau tanah, tadi tinggal putar keran dan airnya bagus. Inilah yang dinamakan pembangunan. Bagaimana memberikan fasilitas terbaik bagi masyarakat,” ungkap Ismunandar.

Senada, Wabup Kasmidi Bulang juga berharap apa yang dinikmati masyarakat Rantau Pulung saat ini, bisa juga dinikmati masyarakat di kecamatan lain di Kutim. “Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayah yang sangat besar dengan 18 kecamatan dan 139 desa serta dua kelurahan di dalamnya. Satu per satu kebutuhan dasarnya kita penuhi, baik kebutuhan air, listrik, pendidikan, kesehatan hingga infrastrukturnya,” kata Kasmidi.

Tidak hanya dengan KPC, menurut Kasmidi hampir di seluruh kecamatan, ada stakeholder yang berdiri. Sehingga bisa membantu pembangunan di daerah mereka beroperasi. Minimal soal keterbutuhan air bersih dan listrik.(rb04/10)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *