RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Rapat mingguan di lingkungan Pemkab Kutai Timur, Senin (16/9/2019), membahas banyak hal. Sekda Drs H Irawansyah M Si didampingi Asisten Pemkesra DR Suko Buono menanyakan beragam kendala yang dihadapi OPD dalam sepekan belakangan ini. Termasuk progres dana desa dan alokasi dana desa 2019 yang sempat menjadi topik hangat pasca datangnya utusan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang mengharuskan penyerapan dana desa secepatnya.
“Pencairan dana desa tahap I sudah 135 desa, tinggal empat desa yang belum, untuk tahap II sudah 88 desa, tinggal 51 desa yang belum. Sementara Alokasi Dana Desa (ADD), untuk tahap I sudah 137 desa, tinggal dua desa lagi, tahap II sudah 97 desa, masih ada 42 desa yang belum dan tahap III sudah 10 desa. Masih ada 129 desa yang belum,” beber Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim, Hamdan.
Selain dana desa, pembahasan seputar pencairan bonus atlet yang tersendat-sendat juga menjadi topik hangat. Pasalnya hingga satu bulan pasca diberikan secara simbolis oleh Bupati Ir H Ismunandar MT pada puncak peringatan HUT RI lalu, hingga kini belum semua atlet berprestasi di ajang Porprov Kaltim lalu, mendapatkan transfer bonus atlet ke rekening mereka.
Plt Kadispora Kutim, Darmansyah juga mempertanyakan soal usulan pencairan bonus atlet sebesar Rp 4 miliar yang sudah masuk di BPKAD. Namun belum ada kabar hingga saat ini. “Usulan bonus atlet sebesar Rp 4 miliar sudah masuk di BPKAD, tapi belum ada kabar sampai saat ini,” ungkap Darmansyah.
Menanggapi ini, Asisten I, Suko Buono meminta Dispora Kutim bersabar. Karena untuk bonus atlet masih menunggu transfer dana dari pusat.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)