Hadapi Pemilu dan Pilpres, Camat Diminta Optimalkan Koordinasi

1f200e6a 9e0c 49b0 9cf9 1f8a03bfbbb1

WhatsApp Image 2019 04 09 at 12.08

RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Presiden-Wakil Presiden RI tinggal hitungan jari. Seluruh tim pelaksana pesta demokrasi tersebut, baik dari KPU Kutim, Bawaslu Kutim, Pemerintah daerah hingga instansi vertikal terus merapatkan barisan. Seperti yang dilakukan Selasa (9/4/2019).

Dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Suko Buono dan Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, rapat tim pemantau perkembangan politik daerah (TP3D) diikuti jajaran Pemkab Kutim, Kodim 0909 Sangatta, Lanal Sangatta serta para Camat se Kutim.

sdfDalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Kutim, Ulfa membeberkan jumlah TPS di Kutim sebanyak 971 unit dengan DPT sebanyak 227.323 di 18 kecamatan dengan 141 desa di dalamnya. “Kebutuhan petugas PPK, PPS serta KPPS yang totalnya mencapai 7.310 orang, juga sudah terpenuhi 100 persen. Begitu juga jadwal pendistribusian logistik Pemilu sudah dimatangkan, terutama soal pengamanan logistic hingga hari H pencoblosan sampai selesai proses penghitungan,” ungkap Ulfa.

Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan mengaku pihaknya sudah meminjam sekiotar 20 unit kendaraan double garden untuk mendukung mobilitas personel saat melakukan pengamanan. Setiap TPS juga akan dijaga personel kepolisian.

Dalam kesempatan tersebut, Asisten Pemkesra, Suko Buono meminta para Camat mengoptimalkan koordinasi dengan Kapolsek dan Danramil setempat. Agar proses pesta demokrasi berjalan lancer. Mulai dari distribusi logistik, hari H pencoblosan, penghitungan suara di masing-masing TPS, PPK hingga logistik sampai kembali ke KPU Kabupaten Kutim. “Jangan ambil keputusan sendiri, tanpa koordinasi dengan pihak lainnya. Karena Pemilu memiliki sensitifitas dan kerawanan tersendiri,” ujar Suko.
Kesiapan pengawasan proses distribusi hingga hari H pencoblosan dan penghitungan surat suara juga diungkapkan Ketua Bawaslu Kutim, Andi. Ia sudah melakukan bimtek dan melantik 971 pengawas TPS se Kabupaten Kutai Timur. Serta menggelar Bimtek bagi saksi partai politik.

“Kami juga sudah intruksikan agar mereka (pengawas TPS) langsung berkoordinasi dengan RT/RW setempat. Sebab, tidak seperti pemilu sebelumnya, yang pengawas TPS-nya bisa berjumlah lebih dari satu, sekarang, hanya satu petugas untuk TPS,” ujar Andi.(advertorial/Diskominfo Perstik Kutim/*4)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *