

RUMAHKARYABERSAMA.COM, LONG MESANGAT – Dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Long Mesangat, Rabu (6/3/2019), Bupati Ir H Ismunandar MT dan Wabup H Kasmidi Bulang ST MM menghadiri beberapa kegiatan sekaligus. Selain pelepasan ogoh –ogoh dalam rangka menyambut hari raya Nyepi tahun baru saka 1941, besok, keduanya juga menghadiri launching Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Indonesia Sehat yang menyalurkan 641 kartu BPJS Kesehatan serta bakti sosial berupa pemberian beras sejahtera pada 869 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Camat Long Mesangat Emanuel Eng mengatakan pembangunan di kecamatannya terbilang cukup pesat. Penyediaan kebutuhan dasar seperti listrik sudah hampir seluruh desa menikmati listrik 24 jam. Tingga air bersihnya saja, masih belum terpenuhi. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM kabupaten Kutim dalam waktu dekat, layanan air bersih segera terbangun. Dengan memanfaat air bersih dari Sungai Kelinjau, mesin pompa di Teluk Baru dan bosternya ada di Gunung Kiani,” ungkap Emanuel.
Soal pasokan listrik, Bupati Ismunandar mengatakan hal itu merupakan program prioritas kepemimpinannya bersama Kasmidi Bulang. Maka dari itu, begitu mendapat amanah memimpin Kutim, keduanya langsung ke Balikpapan menemui pimpinan PLN Kaltim Kaltara,agar dapat memenuhi pasokan listrik di seluruh desa di Kutim. Begitu juga soal pasokan air bersih.
“Program membangun dari pinggiran adalah program prioritas kami. Membangun di desa dan kecamatan, bukan terfokus pada ibukota kabupaten saja. Agar masyarakat tidak kelaparan, mendapat fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai serta terpenuhinya kebutuhan dasar seperti air bersih dan listrik,” kata Ismunandar.
Seperti diketahui, untuk tahun 2019 ini, Presiden Joko Widodo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 34,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan indeks bantuan sosial terdiri dari bantuan tetap PKH regular Rp 550.000 per keluarga per tahun, bantuan tetap PKH Akses Rp 1 juta per keluarga per tahun (KPM yang tinggal di daerah sulit dan terpencil). Sedangkan KPM yang memiliki ibu hamil, balita dan tinggal bersama lansia serta disabilitas Rp 2,4 juta per jiwa per tahun.
KPM yang memiliki anak sekolah usia SD Rp 900 ribu per jiwa per tahun, SMP 1,5 juta per jiwa per tahun dan SMA Rp 2 juta per jiwa per tahun.(advertorial/Kominfo Perstik Kutim)