
RUMAHKARYABERSAMA.COM, SANGATTA – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Sangatta Selatan masih didominasi program tahun-tahun sebelumnya yang belum terealisasi. Maklum, selama beberapa tahun, Kecamatan Sangatta Selatan tidak bisa menikmati pembangunan karena masuk dalam wilayah Taman Nasional Kutai (TNK).

Pasca kepemimpinan Bupati Ir H Ismunandar MT dan Wabup H Kasmidi Bulang ST MM, wilayah Sangatta Selatan sudah masuk kawasan enclave dan bisa mendapat kucuran APBD untuk pembangunan. Namun, badai defisit menghambat kecamatan tersebut untuk berlari kencang mengejar ketertinggalan.
Di Musrenbang 2019 ini, Kecamatan Sangatta Selatan kembali ingin berlari kencang dalam membangun wilayahnya, dengan usulan 75 program kegiatan senilai sekitar Rp 240 miliar. Baik dari usulan kecamatan maupun usulan desa dan kelurahan yang ada di wilayah tersebut.
“Usulan prioritas banyak yang dari usulan sebelumnya namun tak terealisasi sampai sekarang. Pastinya, terkait infrastruktur jalan, air bersih, listrik serta kebutuhan lainnya. Termasuk rencana pengembangan potensi wisata di beberapa titik, pendidikan dan kesehatan. Serta tak ketinggalan peningkatan jalan ringroad yang menjadi akses utama masyarakat,” kata Camat Sangatta Selatan, Hasdiah Dohi.
Menanggapi usulan tersebut, Asisten Administrasi Umum Ir Hj Yulianti yang memimpin pertemuan mewakili Bupati Ir H Ismunandar MT mengatakan pihaknya tidak menutup mata akan kebutuhan warga. Semua program akan dibahas sebagai program prioritas.
“Semua akan kita tampung dan bahas sebagai kebutuhan pembangunan di Kecamatan Sangatta Selatan. Ada tim teknisnya nanti. Untuk dibawa ke Musrenbang tingkat kabupaten,” ujar Yulianti. (Advertorial/Kominfo Perstik Kutim)